Alkisah tersebutlah si Bejat…
Dulunya ia adalah pecandu narkoba, penenggak khomr, dan pelaku sex bebas…
Keluar dari bui katanya ia bertaubat dan hijroh kepada agama…
Tetapi ternyata malah terjerumus ke dalam candu baru…
Candu ‘aqîdah rusak mutant hybrid "murji-ah ma‘al hukkâm, khowârij ma‘ad du‘ât"…
Akibatnya, ia malah lebih beringas ketika sakaw…
Baru tiga tahunan mengaji yang mungkin itu juga kebanyakan kajian tematik…
Tetapi kini sudah jadi Grand Mufti Jarh wa Ta‘dil yang sangat ganas merusak kehormatan dan memfitnah para da‘i ilallôh yang menghabiskan lebih dari separuh umur mereka di jalan الله untuk menuntut ‘ilmu dan mengajak manusia kepada الله dan Rosûl-Nya…
Ternyata candu manhaj rusak Neo Murji-ah lebih dahsyat kerusakannya daripada candu sabu-sabu, hashish, bahkan cocaine…
Benar juga perkataan para ‘ulamâ’ terdahulu bahwa ahlu bid‘ah itu lebih disenangi oleh Iblîs daripada ahlu maksiyat…
Karena ahlu maksiyat tahu bahwa ia ada dalam kemaksiyatan, dan di hati kecilnya pasti ingin bertaubat kembali ke jalan yang benar…
Sedangkankan ahlu bid‘ah, ia mengira dirinya ada di atas kebenaran, sehingga malah bangga ketika sedang sakaw manhaj, dan marah serta makin brutal ketika diingatkan…
اَللهُ الْمُسْتعَانُ
❤ Kita berdo'a:
رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَتَوَفَّنَا مُسْلِمِينَ
{robbanâ afrigh ‘alaynâ shobrô watawaffanâ muslimîna}
(arti) "Wahai Robb kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan beragama Islâm."
Arsyad Syahrial
17 jam ·
#Arsyad Syahrial
#Pendaku Salafi