Yang Benar = Madzhab Dzhoohiriy Bukan Ahlul Hadits!

Yang Benar = Madzhab Dzhoohiriy Bukan Ahlul Hadits! - Kajian Medina
[(Ulang)]Yang benar = Madzhab Dzhoohiriy bukan Ahlul Hadits !!

Oleh : Faruq Sinambela (Santri Tarīm,Yaman)

Sering kita baca tulisan mrk yg gak ngerti apa arti bermadzhab,dan terdengar ditelinga suatu ucapan bahwa taqlid kepada ucapan imam madzhab adalah keliru dan sikap bodoh dan bla..bla,sebab tidak boleh taqlid jika ada hadits yang shohih,mereka juga sering menukil ucapan bahwa para imam madzhab berkata :

"Jika hadits itu shohih maka itulah madzhabku" (īqoodzul Himam : 62,muqoddimah jarh Wat-ta'dīl : 31-32)

Ucapan yang indah,namun akan terasa lebih indah lagi jika ucapan diatas difahami dengan benar,tentunya sesuai dengan apa yang difahami ulama kita,bukan hanya mengandalkan otak kita (yang bisa dikatakan) isinya kosong.

Saya berhusnudzon ucapan mereka "supaya meninggalkan taqlid kepada madzhab" bukanlah bentuk merendahkan keilmuan imam madzhab,tapi lebih kepada ajakan supaya langsung ikut hadits nabi aja bukan ucapan imam,pendapat imam bisa saja keliru tapi hadits gak mungkin keliru.

Kalaulah mereka tw bahwa imam madzhab tak mungkin bicara tanpa dalil,tidaklah mereka memfatwakan suatu masalah kecuali sudah mengantongi puluhan dalil tentang hal itu,baik dari ayat qur'aniyah,sunnah nabawiyah,ijma' atau qiyas,tapi sudahlah..hmmm

Iya hadits yg shohih gak mungkin keliru,namun yang jadi masalah,hadits-hadits ahkām tersebut mw difahami pake otak atau pemahaman sapa ? Dan siapa yang beristimbāt dari hadits-hadits tersebut lalu melahirkan suatu hukum ??

Kalau anda jawab : "Ya kita beristimbat serta fahami dgn otak kita sendiri !!

Saya jawab : jika anda sudah sampai taraf mujtahid tidak masalah,namun jika belom sampai taraf mujtahid berarti anda dungu,karena telah tergesa-gesa berijtihad sebelum waktunya.

Jika anda jawab : "Ya kita fahami sesuatu dengan apa yang di fahami oleh ulama,seperti daud adzhohiriy,imam ibnu taimiyah,ibnul qoyyim,dll

Saya katakan : Lah itu artinya anda taqlīd juga kepada ulama tersebut,anda larang manusia bertaqlīd sedangkan anda sendiri taqlīd.

Mereka sering menamakan madzhab mereka dengan sebutan : "MADZHAB AHLUL HADITS"

Apa sebutan itu sudah benar ?? Lah cuba inget-inget dulu,Imam Malik,Imam Syafi'iy,Imam Ahmad adalah ulama ahlul hadits,begitu juga ulama ahlul hadits yang lain seprti "Imam Muslim,Imam Nasa’i,Imam Baihaqi,Imam Turmudzi,Imam Ibnu Majah,Imam Tobari,Imam Ibnu Hajar al-Asqalani,Imam Abu Daud,Imam Nawawi,Imam as-Suyuti,Imam Ibnu Katsir,Imam adz-Dzahabi, Al-Bazzar,Abu ya'la,Imam al-Hakim,ibnu khuzaimah serta setumpuk ulama hadits yang lain mereka semua bermadzhab syafiiy.

Betapa tingginya keilmuwan ahlul hadits,contohnya aja Al-imam baihaqiy,beliau adalah Ālim Faqiih,tentang beliau berkata Al-Imam Adz-Dzahabiy :

لو شاءَ البَيْهَقِيّ أَنْ يَعمل لِنَفْسِهِ مَذْهَباً يَجتهد فِيْهِ, لَكَانَ قَادِراً عَلَى ذَلِكَ، لسعَة علُوْمه، وَمَعْرِفَته بِالاخْتِلاَف

“Seandainya Al-Baihaqi mau membuat sendiri madzhab tempat dia berijtihad, niscaya dia mampu karena keluasan ilmunya dan pengetahuannya terhadap ikhtilaf” (Siyaru A’lami An-Nubala’, Juz 1 hlm 91)

Masya Allah,Namun ketinggian ilmu beliau ternyata tidak menghalanginya untuk memegang kuat madzhab syafi'iy,bahkan beliaulah yang telah mentahqiiq hadits-hadits dalam Al-Umm.

Nah,.yang baru faham sedikit bahasa arab dan hafal 15 hadits (itupun sering lupa) mw istimbat hukum sendiri ??

Kalau iya mrk bermadzhab Ahlul Hadits mestinya mrk mengikuti madzhab salah satu imam yang empat,sebab gholib (kebanyakan) ahlul hadits itu bermadzhab,ada yang bermadzhab hanafiy,malikiy,syafi'iy dan ada juga yang bermadzhab hambaliy.

Berkata guru kami Syaikh Abdul Mun'īm Asy-Syafiiy :

"Yang benar = Madzhab mereka Dzhoohiriy bukan Ahlul Hadits !!"

Barakallahu fiikum

Tarim,Hadhromaut,Bumi Yaman

Yang Benar = Madzhab Dzhoohiriy Bukan Ahlul Hadits! - Kajian Medina

Aboud Basyarahil
Kemarin pukul 10.12 ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.