Ngaji Tapi Malah Bikin Ukhuwwah Pecah

Ngaji Tapi Malah Bikin Ukhuwwah Pecah - Kajian Medina
Kalau antum ngaji tapi malah bikin ukhuwwah pecah, mudah menyalahkan orang lain, mudah meng-ahli bid'ah kan orang lain,
mungkin ada yang salah dan mungkin antum kurang ngopi. Makanya, ngopi juga/duduk bareng sama saudara antum yang lain, silaturahim.

Ustadz Budi Ashari hafizhahullāh.

Tonton Videonya disini :


Kita tidak akan ditanya tentang status orang lain apakah dia kafir atau tidak. Apakah dia ahli bid'ah atau bukan. Apakah dia fasik atau bukan.

Tetapi...

Kita akan ditanya, atas dasar apa kita mudah mengeluarkan kaum muslimin dari Islam, dari Sunnah, dan dari ketaatan? Sebab, mengeluarkan kaum muslimin dari Sunnah itu berat, apalagi mengeluarkannya dari keislaman.

Jika engkau yakin hujjahmu kuat di sisi Allāh, lanjutkan! Tetapi jika hujjahmu lemah bahkan hanya ikut-ikutan semata, maka takutlah terhadap suatu hari di mana tidak ada yang akan dizhalimi sedikitpun (hari kiamat).
11 November pukul 18.28 · 


Berapa banyak momentum di mana dahulu kita bersama, tapi kini kita tak lagi bersama. Mungkin sudah dianggap tak lagi sama. Begitu banyak persamaan dari sisi Iman, Islam, dan lainnya tapi kurang dipandang. Tapi sedikit saja perbedaan pada rincian agama ini, membuat sikap pun berbeda dan adab pun terkikis. Sulit sekali hati ini untuk berbaik sangka, bersatu, dan melembut.

Rasanya sedikit persaudaraan yang abadi di dunia ini. Yang banyak hanyalah persaudaraan atas kesamaan kepentingan pribadi atau kelompok. Takutlah kepada Allāh, sebab semua itu akan ditanya dan ada pertanggungjawabannya. Jika engkau yakin hujjahmu kuat di sisi Allāh, lanjutkanlah! Tapi jika engkau hanya ikut-ikutan semata, maka takutlah kepada Allāh.
10 November pukul 10.15 ·


REALITAS
Sepertinya memang tidak ada pertemanan dan persaudaraan abadi di dunia ini. Kebanyakan itu hanya kepentingan pribadi. Kalau sejalan, kita berteman. Kalau berseberangan, kita bermusuhan. Baik dalam pilihan Mazhab Akidah, Mazhab Fiqh, ataupun pilihan dalam berpolitik.

Lihat saja, berapa banyak pertemanan dan persaudaraan putus baik di dunia nyata maupun dunia maya hanya karena perbedaan dalam pilihan politik. Lihat saja, berapa banyak pertemanan dan persaudaraan putus karena perbedaan pendapat dalam akidah maupun fiqh.

Belumkah cukup kita dipersaudarakan oleh Allāh melalui keislaman dan keimanan kita? Jangan terlalu ideal dalam mencari persaudaraan. Sebab telah digariskan oleh Allāh bahwa kita senantiasa akan terus berbeda pendapat. Jika tiap beda pendapat lalu kita putuskan persaudaraan, selamanya kita takkan punya saudara yang abadi. Carilah sebanyak-banyaknya saudara yang shalih, in syā Allāh akan bermanfaat bagi kita dunia dan akhirat. Aamiin.
8 November pukul 09.45 · 

Robi Maulana Saifullah

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.