Habib Umar biasanya berkunjung ke Indonesia dalam rangka pengajian umum, Shalawat, majlis haul dan acara Islami lainnya.
Kali ini beliau menyampaikan kebahagiaannya karena ada sesi pertemuan dengan 30 tokoh Indonesia dan dialog peradaban lintas agama. Bagi saya justru disitulah terlihat peran Habib Umar sebagai pendakwah kelas dunia.
Beliau berkisah, saat masuk ke negara Brithoniyah (Inggris), beliau dipermudah ketika berada di imigrasi negeri Ratu Elizabeth itu. Semua barang bawaan beliau dimasukkan tanpa pemeriksaan.
Rupanya staf imigrasi orang Inggris yang memberi kemudahan bagi Habib Umar ini, ditegur oleh kawannya yang lain, yang sama-sama penjaga imigrasi: "Kenapa kau tidak periksa dia?" Penjaga imigrasi itu menjawab: "Tidak mungkin wajah seperti ini (Habib Umar) akan berbuat keburukan"
Saya pun menangis mendengar jawaban ini dalam Bahasa Arab sebelum diterjemah oleh Habib Jindan. Sebab saya makin merindukan kakek beliau yang digelari Al-Amin, Sayidina Muhammad shalallahu alaihi wa alihi wasallam.
Ma'ruf Khozin bersama Ahmad Umar Fagih dan Maryam Agil.
15 Oktober pukul 15.56 ·
#Ma'ruf Khozin