Guru Yang Baik dan Beradab Akan Menghasilkan Murid Yang Baik dan Beradab - Kajian Medina

Pagi ini, saya kira permasalahan UAH sudah selesai. Namun ternyata masih terus dikomentari. Cukup kaget ketika membaca status seorang da'i yang bahasanya cukup provokatif. Menuduh UAH sebagai tukang fitnah dan adu domba. Bahkan menyamakan dengan komunis gaya baru yang hendak memecah belah umat. Tariklah nafas yang panjang. Sebab persatuan umat akan banyak menemui jalan terjal. Dikarenakan da'i atau panutannya saja seperti itu bahasanya. Maka jangan heran jika para pengikutnya atau jama'ahnya bisa lebih brutal. Nas'alullāha as-salāmah wal'āfiyah.

NB: Mari kita renungkan tulisan bagus di bawah ini. Semoga menjadi renungan bersama terlebih ketika melihat fenomena belakangan ini.

Kondisi sebuah komunitas kajian,
sangat dipengaruhi cara gurunya
dalam mendidik dan apa yang
ia berikan kepada jama'ahnya
Guru yang baik dan beradab, akan
menghasilkan murid yang baik
dan beradab. Sedang guru yang buruk
dan tidak beradab, hanya akan
menghasilkan murid yang kasar dan
jauh dari nilai-nilai adab kenabian
"Apa yang mereka telan, itu pula yang
akan mereka muntahkan"
Maka,....belajarlah adab, nak, kepada
gurumu ! Dengan demikian, dia juga bisa
berlatih untuk menjadi lebih baik.
Supaya tidak semakin banyak orang yang
prihatin dan terganggu karena kelakuanmu !
(Abdullah Al-Jirani)

Robi Maulana Saifullah
8 September pukul 11.25 ·