Setelah menceritakan tentang keutamaan dan kedudukan imam Asy-Syafi’i yang demikian agung di hadapan para ulama’ di zamannya di perbagai penjuru negeri, beliau menyebutkan :
“Para (penutut ilmu) yang masih muda, yang sudah tua, para imam, para orang-orang pilihan, dari kalangan ahli hadits dan fiqh serta selain mereka telah mengelilingi beliau (Imam Asy-syafi’i) untuk mengambil faidah darinya.Kebanyakan dari mereka telah kembali dari berbagai madzhab yang (sebelumnya) mereka berada di atasnya, (pindah) kepada madzhab beliau (imam Asy-Syafi’i) dan berpegang dengan metode beliau, seperti (Imam) Abu Tsaur serta banyak dari kalangan manusia yang tidak bisa dihitung jumlah mereka.
Kebanyakan mereka juga meninggalkan (berhenti) untuk mengambil (ilmu) dari guru-guru mereka dan dari para imam besar, karena mereka ingin fokus (belajar) kepada imam Asy-Syafi’i, saat mereka melihat apa-apa yang dimiliki oleh beliau, dimana hal tersebut tidak bisa mereka dapatkan di selainnya.”
--Imam Abu Zakariyya Yahya bin Syaraf An-Nawawi Asy-Syafi’i –rahimahullah- dalam kitab beliau “Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab”—
Pelajaran : Bermadzhab, merupakan perkara yang telah ma'ruf sejak zaman salaf dan merupakan salah satu tradisi mereka. Hal ini sebagai sanggahan bagi mereka yang anti dan menolak madzhab secara total. Jika demikian, siapa yang kita ikuti ?(Merenung & berfikir).
رحم الله الإمام الشافعي رحمة واسعة. آمين يا رب العالمين
Menjelang berbuka, 12 Ramadhan 1439 H
Abdullah Al Jirani
28 Mei pukul 18:14
Sumber : https://www.facebook.com/abdullah.aljirani.37/posts/233191684118805
#Abdullah Al Jirani