Orang-Orang Unik di Sekitar Kita

Orang-Orang Unik di Sekitar Kita
Saya hampir tak habis fikir. Tak terbayang dengan “orang-orang unik” di sekitar kita. mereka orang yang zhahirnya tampak islami, bahkan shalat pun selalu berjama’ah di masjid. Tapi hal unik yang membuat saya geleng-geleng kepala adalah: setiap bertemu orang atau mengenal orang yang baru di sapa, yang di lihatnya pertama kali adalah UJUNG CELANA; mengatung atau tidak.

Bila ujung celananya mengatung, dia pun syahdu dan senyum sapa. Dianggapnya saudara seirama. Bilamana ujung celana tak mengatung, maka wajahnya pun menjadi ngeri-ngeri sedap macam ‘nande-nande’ kelilit hutang; masam & sungguh menyeramkan.

Ada lagi yang sedikit “cerdas”; melihat orang muslim yang penampilannya sama dengannya (yaitu bergamis dan bercelana ngatung), dia tak langsung respek. Sampai dia tanya dulu NGAJI DIMANA, DENGAN USTAD SIAPA, DAN RADIO APA. bila ngajinya seirama dengannya, maka dianggapnya saudara seiman. Bila tidak, maka dianggapnya musuh bebuyutan. Dianggapnya ahli bid’ah dan calon penduduk neraka. -wal ‘iyaadzubillah-

Tuan-tuan tak percaya??

Wallahi orang-orang ini berkembang di seantero dunia. Saya menyaksikan sendiri dengan mata kepala saya; mulai dari tanah kelahiran saya di deli serdang sumatera utara, tempat saya dulu sekolah Aliyah di aceh timur kota langsa, sampai di masjid lingkungan tempat tinggal mertua saya di pondok gede Perumahan Duta Indah. Mereka ada hampir diseluruh jagad raya.

Bercelana ngatung adalah Sunnah. murni perintah Nabi yang mulia. melewati mata kaki mutlak haram menurut Imam Qurthubi, Makruh menurut Syafi’iyyah, boleh asal tak sombong menurut Ibnu Taimiyyah. Terlepas dari khilaf ulama menyimpulkan hukum fiqihnya, yang pasti tak boleh awak menghinanya. Sebab menghina Sunnah berarti menghina baginda Nabi tercinta. Namun, awak teringat dengan Sabda Nabi:

إِنَّ اللَّهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ. رواه مسلم

“Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada penampilan kalian dan harta kalian akan tetapi Dia melihat kepada hati-hati kalian dan amal-amal kalian.” (HR. Muslim)

Apalah arti sejumbut jenggot dan ujung celana jika diri ini tak dihiasi dengan Akhlaqul Karimah. Sunnah tak hanya sebatas penampilan, tapi juga adab & prilaku keseharian. 😊

@Ustad Maaher At-Thuwailibi

Sumber : Facebook Ustadz Maaher At-Thuwailibi

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.