By Fissilmi Hamida
Sedang viral akun abu-abuan (iya nama akunnya pakai abu gitu) yang ngebet banget mendakwahi selebgram sekaligus muallaf Korea, Ayana Jihye Moon.
Dia sampai mengunggah foto-foto Ayana yang dia sebut sebagai sosok yang nggak takut dosa, sosok yang bikin dosa jariyah, sosok yang layak diboikot, sosok perusak akhlak, dsb.
🍂
Ada narasinya yang begini:
"Dia beberapa kali menjulurkan lidah dan bibirnya seolah-olah mengisyaratkan minta dicium atau ingin menjilati sesuatu ...."
Allahu Akbar. Mesum banget otaknya MaasyaAllah. 😄
Ada lagi akun abu-abuan itu bilang begini:
"Saya pernah jelaskan kalau dia bersikap seperti ini dan terus menghapus dan mengulangi kesalahan di ruang publik, maka dia bisa ditahzir dan diboikot karena bertentangan dan merusak dakwah yang telah lama dirintis oleh para ulama dan ustad di negeri ini khususnya perkara akhlak dan gaya hidup ...."
Wuih ... jadi seram bener Islam ya. Bisa-bisa yang muallaf jadi balik lagi, merasa Islam seseram ini. Yang sedang belajar hijrah juga auto bubrah.
🍂
Nah, menanggapi status si abu-abuan ini, aku komentar:
Pengen tahu cowok PMS kayak apa? Kayak gini.
Lelaki paling nyunnah mah harusnya pantang ya upload foto perempuan bukan mahramnya. Kok ini upload? Banyak lagi. Mayan lah ya, bening soalnya.
Semoga tim Ayana mengambil langkah hukum karena ini sudah merupakan tindak penghinaan. Upload upload foto orang sembarangan dengan narasi menjatuhkan.
Komentar aku tutup dengan pertanyaan,
Btw kok ngebet bangetnya sama Ayana ya? Coba dakwahin Nikita Mirzani 🤣
Hasilnya?
Aku diblokir.
Bukan hanya aku saja. Semua yang mengingatkannya juga diblokir sama abu-abuan ini.
🍂
Well, orang yang menutup mata pasti akan bilang, "ini pasti ulah bukan orang Islam yang mau menjelekkan Islam."
Padahal, orang-orang sejenis akun abu-abuan ini memang ada. Dan, sayangnya banyak. Dakwahnya barbar bener. Bikin Islam jadi menyeramkan. Juga, golongan sejenis ini seringkali merasa paling islam sendiri.
Aku sendiri pernah dikejar-kejar akun ukhti-ukhtian barbar yang memaksakan soal masalah khilafiyah pokoknya aku harus ikutin dia.
Aku blokir di FB, dia mengejar pakai akun FB suaminya. Aku blokir lagi, eh dia lari mengejar ke Instagramku. Lalu aku blokir sekaligus blokir akun suaminya karena sudah pasti dia akan meminjam instagram suaminya untuk mendakwahiku.
Mereka lupa tentang dakwah bilhikmah, dengan kelembutan. Dakwah cara barbar, justru akan membuat mad'u (yang didakwahi) jadi bubar. Ambyar!
"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan Al Hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang baik." (Q.S. An-Nahl: 125)
Tuh, ayatnya jelas lho.
🍂
Well, aku sih curiga akun abu-abuan itu naksir Ayana. Soalnya pilih-pilih hanya ngebet segitunya ke Ayana.
Sementara Nikita Mirzani, Anya Geraldine, Awkarin, atau artis dan selegram lain yang beragama Islam yang notabene belum menutup aurat seperti Ayana, dibiarkan saja.
Fix, dia naksir Ayana.
🍂
In frame:
Waktu acara open mosque (Tea at The Mosque) alias membuka masjid untuk umum paska kejadian Masjid Jami' Bristol dilempari daging babi. Banyak warga non muslim yang datang memberikan support dan ingin tahu soal Islam sampai aula masjid nggak muat. Antre panjang mengular di luar. Non muslim perempuan sampai banyak yang pakai scarf untuk menutupi kepala mereka.
Foto pertama:
Bersama Father Richard, pastor Katholik dari Easton dan Bu Margareth yang lumayan bisa bahasa Indonesia. Dia belajar bahasa Indonesia saat dia di Australia.
Foto kedua.
Bersama polisi yang menjaga masjid paska kejadian pelemparan daging babi, dan salah satu mahasiswa muslim dari University of West England.
Well, kami membantu menjelaskan tentang Islam pada teman-teman non muslim yang bertanya.
Bayangkan jika yang membantu ini orang-orang yang hobi dakwah barbar seperti akun abu-abuan itu. Wis, auto bubar. Auto ambyar! Jangankan menjelaskan soal Islam. Para warga non muslim bisa jadi sudah dia hardik dan usir duluan sebelum masuk aula masjid. 😅
Fissilmi Hamida bersama Arsyad Syahrial dan Ummi Hanif Shoutul Haq.
13 November 2020 pada 13.33 ·
