Kegembiraan dan ihtifal hari kelahiran Rasululullah ﷺ dalam pandangan Syekh Abdullah Sirajuddin al-Halabi
Berkumpul dalam rangka membaca kisah maulid beliau ﷺ (sejatinya) adalah berkumpul terhadap beragam rahmat dan keberkahan, kebaikan dan kebajikan. Hal ini karena kisah maulid Nabi al-Syarif berisi: pembacaan ayat-ayat al-Qur'an, mengingat pemuliaan dan pertolongan Allah terhadap Rasulullah ﷺ dan bagaimana Allah senantiasa menolong dan menjaga beliau. Berisi mengingat kebaikan Rasulullah ﷺ baik yang sifatnya jasmani maupun rohani, (pembacaan) shalawat dan salam pada Nabi ﷺ, pembacaan qasidah dan madaih nabawi, dan berisi pula permohonan dan doa sepenuh hati pada Allah.
Dan bahwa tiap unit dari kandungan ini adalah legal secara syar'i lagi dibutuhkan, qurbah lagi disukai. Allah menganjurkan melakukannya dan memotivasi dalam pahala dan keutamaannya. Berdasar inilah, para ulana al-'âmilûn dan atqiyâis shâlihun melakukannya.
Sebagaimana kata al-Hâfidz al-Sakhowi:
Umat Islam senantiasa mengadakan ihtifal di bulan maulid nabi ﷺ di segala penjuru dan kota-kota besar dengan melakukan berbagai walimah yang luar biasa, yang berisi aktifitas-aktifitas yang menggembirakan dan pada malam harinya mereka bersedekah dengan aneka sedekah, menampakkan kegembiraan, meningkatkan amal kebajikan, membaca kitab-kitab maulid, sehingga nampaklah keberkahan aktifitas itu secara menyeluruh.
Ref: Potret
Nur Hasim
30 Oktober 2020 pada 13.54 ·