Buku Akidah Tentang Salaf Ketinggian Allah Atas Arsy

Buku Akidah Tentang Salaf Ketinggian Allah Atas Arsy - Kajian Medina

Buku Akidah Tentang Salaf "Ketinggian Allah Atas Arsy"

Tentang Buku Ini... 

1. Buku ini ditulis setelah viral video dialog antara Ustadz Abdussomad [da'i nasional dan internasional] dengan Ustadz Idrus Ramli [pakar Aswaja Nahdlatul Ulama'] tentang bolehkah menetapkan arah dan tempat bagi Allah. Banyak ustadz-ustadz Salafi yang memberikan respon, baik berupa video atau tulisan buku, misal Ustadz Firanda Andirja, Ustadz Abu Ubaidah Yusuf as-Sidawi [Gresik], Ustadz Abduh Tausikal [Rumaisyo], Ustadz Maheer at-Tuwailibi dan lain-lain. Dan buku ini adalah jawaban dan respon terhadap kritik-kritik ustadz Salafi diatas. 

2. Selama ini Salafi dengan ringan menerjemah "Allah 'ala arsy" atau "Allah fissama'" dengan "Allah diatas arsy" atau "Allah dilangit" dan lain-lain. Dan dalam buku ini disampaikan debat ilmiyah tentang boleh atau tidaknya menerjemah ayat dan hadits sifat seperti itu yang kenyataannya menjadikan orang awam salah faham sehingga memahami Allah memiliki arah atas secara inderawi dan tempat diatas. 

3. Lalu bagaimana Ahlussunnah Asy'ariyah menjawab ukilan-nukilan dari salaf tentang ijma' "Allah 'alal arsy" atau "Allah fauqa arsy" yang selalu dibawakan Salafi dan diyakini sejalan dengan akidah mereka? 

4. Apakah nukilan ijma' "Allah 'alal arsy" bertentangan dengan kesepakatan ulama' Ahlussunnah bahwa Allah wujud tanpa tempat dan arah? 

5. Adakah dalam issu "Allah atas arsy" ada perbedaan antara Atsariyyah Hanabilah dengan Salafi kontemporer?

Silahkan baca buku ini dan bisa didapatkan pada Penerbit Sahifa Jakarta atau hubungi: +62 812-1301-901 [penerbit Sahifa]. *Ingat buku ini dicetak sangat terbatas*.

Hidayat Nur bersama Munir Mahyudin Munir dan 20 lainnya

25 September 2020 pada 11.15  · 

Komentar : 

Saya sangat merekomendasikan buku ini untuk dibeli khalayak ramai

Abdul Wahab Ahmad

25 September 2020 pada 11.28  · 

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.