Baper Bukan Manhaj Saya
Imam Ahmad: Kalamullah dengan suara dan huruf
Imam Abul Hasan al-Asy'ari: Kalamullah tanpa suara dan huruf
Lalu apa artinya?
Ya gak apa-apa. Biasalah para Imam beda pendapat.
Lalu yang benar yang mana?
Sejatinya khilafnya bisa dipertemukan sebab yang ditetapkan oleh Imam Ahmad bukanlah yang dinafikan oleh Imam Asy’ari, artinya secara ontologis bisa sama-sama dibenarkan. Namun kalau saya ditanya mana redaksi yang paling tepat, maka redaksi Imam Abul Hasan lebih tepat, aman dan mudah dipahami orang awam.
Loh loh loh kok gitu? Jadi Imam Ahmad dikalahkan?
Betul. So what? Fanatisme bukan bagian dari agama ini dan di kolong langit tak ada yang maksum selain Nabi. Apalagi ini sekedar soal redaksi dan dalam hal furu' akidah pula. Kalau anda mau ikut tokoh A, B, atau C yang baperan dan marah-marah sambil mengumbar vonis sesat ketika membahas ini, maka silakan itu hak anda. Yang baperan tentu tak sepakat bila dikatakan ini hanya perbedaan redaksional sebab bapernya membuat semua yang sebenarnya tidak subtantif seolah jadi substansi maha penting. Tapi BAPER BUKAN MANHAJ SAYA.
Abdul Wahab Ahmad
18 Oktober 2020 pada 06.33 ·