Manhaj Salah itu adalah ketika ada orang kesusahan, check manhaj dulu sebelum berinfaq.
Manhaj Salah itu adalah ketika butuh pekerja atau karyawan, bikin persyaratan manhaj dulu untuk rekrutmen.
Manhaj Salah itu adalah ketika ada da‘i atau ustâdz yang meninggal, check manhaj dulu sebelum dita‘ziyah.
Kalau ternyata beda manhaj, maka…
Tak jadi berikan infaq walau orang betul-betul susah dan sangat butuh.
Takkan direkrut walau orang punya skill, punya pengalaman, dan integritas.
Takkan dita‘ziyah, walau yang wafat orang yang terkenal baik dan lurus.
Bahkan…
Sampai ada ‘ulamâ’ ditusuk mau dibunuh pun, check manhaj dulu…!
Padahal ketika ada hukkâm yang zhôlim ditusuk, tidak pakai lama, langsung gerak cepat mendo'akan dan berlepas diri dari pelaku, bahkan dengan tanpa pakai berpikir, langsung memvonis pelaku sebagai terrongis.
Tak hanya itu, Manhaj Salah itu mendo'akan si Kâfir Penista al-Qur-ân dengan do'a kebaikan, meng-ulil amri-kannya, dan melarang kaum Muslimîn berunjuk rasa meminta dihukumnya si Kâfir Penista al-Qur-ân itu. Bahkan memvonis kaum Muslimîn yang ikut Aksi Bela Islâm sebagai "Persatuan Kebun Binatang".
Begitulah Manhaj Salah…
Semoga Allôh ﷻ menjauhkan kaum Muslimîn dari penyesatan da‘i-da‘i yang menyebarkan kesesatan Manhaj Salah.
Arsyad Syahrial
17 September 2020 pukul 07.27 ·