Ngaji Tafsir Tanpa Kitab Tafsir

Ngaji Tafsir Tanpa Kitab Tafsir - Kajian Medina
Ngaji Tafsir Tanpa Kitab Tafsir

Ngeri.. jika bukan pakar tafsir tp ngajinya tafsir tanpa kitab tafsir.

Ada kasus seseorang menyalahkan tafsiran yg beredar dg berlindung dibalik tafsir Qurthubiy tanpa memegang tafsirnya... ia ngaji hanya modal spidol saja. Dan faktanya.. justru Qurthubiy menguatkan tafsiran yg beredar itu...

Usahakan saat ngaji itu ngadepin kitab... sehingga umat tidak dibuat bingung dlm kesalahannya...

Jgn gengsi jika kita baca Jalalain atau Marrah labiid...

Oh yaaa... suatu hari saat saya sdg membaca tafsir jalalain di depan jamaah.. tetiba ada anak muda nyeletuk.. bukankah kitab tafsir jalalain banyak penyimpangannya?.

Mendengar itu darah mudaku berdesir... mata melotot khas bahtsul masail pun terhujam tajam ke wajah lancangnya...

Saya bilang... antum kesini dan tunjukkan mana yang sesat dan menyimpang dlm jalalain dan mari kita diskusi....

Diapun terdiam...

Ada juga jamaah baru... yg ketika saya baca tafsir juga... mendatangi saya sembari berbisik..

Tadz... kalo ngaji tafsir itu...jgn disebutin dari tafsir ini, tafsir itu.... udah langsung saja ditafsirkan tanpa menyebut sumbernya.. biar jamaah menyangka itu tafsiran antum... jadi mereka akan kagum sama antum..

Saya jawab... bapak menyuruh saya utk khianat ilmiah dan berbohong demi popularitas?.

Diapun beringsut pergi...

Derajat kita itu "pengutip"... Maka kutip dg benar dan sekali lg HADAPI KITAB.

Abi Azka Ar Rifa'i
5 Agustus 2020 pada 08.14 ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.