Ketika Ruwaibidhoh Berfatwa - 202020811

Ketika Ruwaibidhoh Berfatwa - Update 202020811 - Kajian Medina
๐Š๐ž๐ญ๐ข๐ค๐š ๐‘๐ฎ๐ฐ๐š๐ข๐›๐ข๐๐ก๐จ๐ก ๐๐ž๐ซ๐Ÿ๐š๐ญ๐ฐ๐š – ๐”๐ฉ๐๐š๐ญ๐ž ๐Ÿ๐ŸŽ๐Ÿ๐ŸŽ๐ŸŽ๐Ÿ–๐Ÿ๐Ÿ

Lagi-lagi gerombolan Neo Murji-ah Pendaku Salafiy menunjukkan betapa buruknya hasil didikan ngustad-ngustad yang cetek ‘ilmu, cupet wawasan, dan buruk karakter. Kali ini mereka membuat poster da‘wah menyuruh orang tanya-tanya soal tanggal pernikahan orang tua, tanggal kelahiran, dan lahir normal atau premature pada saat SEBELUM IJAB-QOBUL.

Kesalahannya di mana?

๐Ÿ”ด Kesalahan pertama, ini berlebih-lebihan. Sebab dalam mencari pasangan itu hanya ada 2 saja guidelines-nya yaitu:

๐Ÿ“Œ Kata Baginda Nabรฎ ๏ทบ:

ุชُู†ْูƒَุญُ ุงู„ْู…َุฑْุฃَุฉُ ู„ุฃَุฑْุจَุนٍ ู„ِู…َุงู„ِู‡َุง ูˆَู„ِุญَุณَุจِู‡َุง ูˆَุฌَู…َุงู„ِู‡َุง ูˆَู„ِุฏِูŠู†ِู‡َุง ، ูَุงุธْูَุฑْ ุจِุฐَุงุชِ ุงู„ุฏِّูŠู†ِ ุชَุฑِุจَุชْ ูŠَุฏَุงูƒَ

(arti) _“Perempuan biasanya dinikahi karena empat hal: ⑴ karena hartanya, ⑵ karena status sosialnya, ⑶ karena parasnya, dan ⑷ karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih perempuan yang bagus agamanya (keislรขmannya). Karena kalau tidak demikian, niscaya kamu akan merugi.”_ [HR al-Bukhรดrรฎ no 5090; Muslim no 1466; Abรป Dรขwud no 2047; an-Nasรข-รฎ no 3230; Ibnu Mรขjah no 1858; Ahmad no 9156].

๐Ÿ“Œ Kata Baginda Nabรฎ ๏ทบ:

‏ุฅِุฐَุง ุฌَุงุกَูƒُู…ْ ู…َู†ْ ุชَุฑْุถَูˆْู†َ ุฏِูŠู†َู‡ُ ูˆَุฎُู„ُู‚َู‡ُ ูَุฃَู†ْูƒِุญُูˆู‡ُ

(arti) _“Apabila datang seseorang laki-laki yang baik agamanya dan baik akhlรขq-nya (meminang anak perempuanmu), maka nikahkanlah ia.”_ [HR at-Tirmidzรฎ no 1085; Ibnu Mรขjah no 1967].

⚠ Jadi pada dasarnya, dalil yang qoth‘i tentang memilih pasangan itu adalah yang BAIK AGAMAnya dan BAIK AKHLร‚Qnya. Titik.

Sehingga kalau sudah baik agama dan akhlรขqnya ditemukan, ya sudah, cukup. Apalagi orangtuanya juga baik agamanya dan baik akhlรขqnya. What more would you ask?

❔ Tapi kan ada faktor sekufu, soal status sosial itu kan termasuk keadaan keluarga?

Nah ini masuk pada:

๐Ÿ”ด Kesalahan kedua, yaitu: takalluf (memberat-beratkan diri).

❔ Maksudnya memberat-beratkan diri itu bagaimana?

Perhatikan kata pada poster itu, "sebelum ijab qobul". Maka sebelum ijab-qobul itu ada proses panjang, di mana sebelumnya ada "kitbah". Sebelum kitbah ada "nazhor". Sebelum nazhor ada "minta CV". Sebelum minta CV ada "sounding-sounding".

Kalau sebelum ijab qobul, undangan sudah dicetak, apalagi sudah pakai pakaian pengantin, lantas tanya-tanya: "Anti lahir tanggal berapa? Ortu nikah tanggal berapa? Lahirnya normal apa premature?", maka itu sungguh SU‘ร›L ADAB. Pantas disiram air cucian piring habis makan Ayam Betutu super pedas tuh muka orang yang tanya-tanya. Kemane ajeee looo???

❗ Tidak ada perintah bertanya-tanya macam begitu, karena agama ini mudah, dan siapa yang berlebih-lebihan dalam agama, maka dia akan terkalahkan, tak mampu beragama sebagaimana yang dia gadang-gadangkan itu.

๐Ÿ“Œ Kata Baginda Nabรฎ ๏ทบ:

 ู„ุงَ ุชُุดَุฏِّุฏُูˆْุง ุนَู„َู‰ ุฃَู†ْูُุณِูƒُู…ْ ูَูŠُุดَุฏِّุฏُ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูَุฅِู†َّ ู‚َูˆْู…ًุง ุดَุฏَّุฏُูˆْุง ุนَู„َู‰ ุฃَู†ْูُุณِู‡ِู…ْ ูَุดَุฏَّุฏَ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِู…ْ ูَุชِู„ْูƒَ ุจَู‚َุงูŠَุงُู‡ْู… ูِูŠ ุงู„ุตَّูˆَุงู…ِุนِ ูˆَุงู„ุฏِّูŠَุงุฑِ ูˆَุฑَู‡ْุจَุงู†ِูŠَّุฉً ุงุจْุชَุฏَุนُูˆْู‡َุง ู…َุง ูƒَุชَุจْู†َุงู‡َุง ุนَู„َูŠْู‡ِู…ْ

(arti) _“Janganlah kamu memberat-beratkan dirimu sendiri, sehingga Allรดh akan memberatkan dirimu. Sungguh-sungguh suatu kaum telah memberat-beratkan diri mereka (dalam beragama), lalu Allรดh memberatkan mereka. Sisa-sisa mereka masih dapat kamu saksikan dalam biara-biara dan rumah-rumah per‘ibรขdahan. Mereka mengada-adakan rohbรขniyyah (kerahiban), padahal Kami tidak mewajibkannya atas mereka.”_ [HR Abรป Dรขwud no 4904].

๐Ÿ“Œ Kata Baginda Nabรฎ ๏ทบ:

ุฅِู†َّ ุงู„ุฏِّูŠู†َ ูŠُุณْุฑٌ ، ูˆَู„َู†ْ ูŠُุดَุงุฏَّ ุงู„ุฏِّูŠู†َ ุฃَุญَุฏٌ ุฅِู„ุงَّ ุบَู„َุจَู‡ُ

(arti) _“Sungguh-sungguh agama ini mudah, dan tidak ada seseorang pun yang mempersulit dirinya sendiri dalam beragama melainkan ia pasti terkalahkan (gagal).”_ [HR al-Bukhรดrรฎ no 39; an-Nasรข-รฎ no 5034].

Jadi kalau memang mau menyelidiki, maka selidikilah pada proses awal, bukan "sebelum ijab qobul" begitu. Menanyakannya harus dengan hati-hati, sebab itu adab dan ia adalah ‘aib. Di dalam Islรขm, perzinahan itu adalah dosa yang private, pelakunya hanya bisa dihukum jikalau ada saksi 4 orang laki-laki dewasa yang melihat "timba masuk ke sumur" atau pengakuan jujur tanpa paksaan dari pelakunya. Juga dalam hadรฎts-hadรฎts perkara perempuan di zaman Nabรฎ yang berzina, tidak ada yang menyebutkan identitas perempuan-perempuan itu (setidaknya ada 4 kasus perempuan yang berzinah pada zaman Nabรฎ), padahal pelaku laki-lakinya disebutkan namanya (seperti: Mรข‘iz ibn Mรขlik ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ุนู†ู‡)

Kenapa?

Begitulah para Salafush-Shรดlih dan para perowi hadรฎts menjaga adab dan kesopanan. Dosa zinah ini adalah ‘aib yang harus ditutupi, khususnya pada perempuan.

๐Ÿ”ด Kesalahan ketiga: sah atau tidaknya nikah itu masih khilaf ‘ulamรข’.

Anak perempuan hasil zinah itu masih khilaf di kalangan fuqoha terkait dengan keabsahan perwalian dari "bapak"nya jikalau orang tua si gadis itu menikah dengan sah. Bertanya-tanya tentang itu secara vulgar, apalagi pada saat menjelang ijab qobul adalah bentuk dari su‘รปl adab.

๐Ÿ”ด Kesalahan keempat: mempermasalahkan warisan.

Coba ya, kalaupun perempuan yang dinikahi ternyata tidak mendapatkan warisan, maka apakah itu masalah? Kalau masalah, maka tanya lagi: menikahinya itu untuk harta ya…???

☠ Poster ini benar-benar menunjukkan adab yang buruk dari gerombolan Neo Murji-ah Pendaku Salafiy itu.

❓ Adapun pertanyaannya bagi ummat Islรขm: apakah masih mau merujuk perkara agama kepada gerombolan Neo Murji-ah Pendaku Salafiy yang sudah terkenal su‘รปl adab itu…???

▪ IQ itu given, stupid itu pilihan.
… … …
NOTE: katanya poster ini sudah "ditarik", dan seperti biasa yang sudah-sudah, mereka "berlepas diri darinya".

Ketika Ruwaibidhoh Berfatwa - Update 202020811 - Kajian Medina

Ketika Ruwaibidhoh Berfatwa - Update 202020811 - Kajian Medina

Arsyad Syahrial
11 Agustus 2020 pada 10.54 ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.