Bayan Mufti Mesir

Bayan Mufti Mesir - Kajian Medina
Bayan Mufti Mesir
Diterjemah oleh: Nur Hasim

بيان عاجل من مفتي الجمهورية بشأن تعدد واقعة رفض بعض المواطنين دفن شهداء فيروس كورونا

Penjelasan mendesak Mufti Mesir mengenai banyaknya peristiwa penolakan sebagian warga masyarakat untuk memakamkan syuhada' virus corona

بسم الله الرحمن الرحيم.

الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام الأكملان الأتمان على سيد الأولين والآخرين وعلى آله وصحبه إلى بوم الدين وبعد،

فقد قال الله تعالى في كتابه الكريم (وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آدَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنَاهُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلًا)

Allah Ta'ala berfirman dalam al-Quran:
Dan sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam, dan Kami angkut mereka di darat dan di laut, dan Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna.

وهذا التكريم الإلهي وهبه الله للإنسان حتى بعد موته وانتقاله إلى لقاء الله تعالى، لا فرق في ذلك بين مسلم أوغيره ولا بين غني أو فقير ولا بين صحيح أو مريض، ومن أهم مظاهر تكريم الإنسان بعد خروج روحه التعجيلُ بالصلاة عليه وتشييع جنازته ثم دفنه،

Pemuliaan yang sifatnya Ilahiyah ini Allah anugerahkan pada manusia hingga pasca wafat dan menghadap Allah. Tak ada perbedaan antara muslim dan non-muslim, antara kaya dan faqir, antara yang sehat dan yang sakit. Dan diantara wujud terpenting pemuliaan manusia pasca meninggal adalah menyegerakan mensholati dan mengiringi jenazahnya, lalu memakamkannya.

وهذا ما أجمعت عليه أمة الإسلام منذ عهد رسول الله صلى الله عليه وسلم إلى يومنا هذا، حتى شاع على ألسنتنا جميعا قول إمام السلف أيوب السختياني رضي الله عنه : (إكرام الميت دفنه)

Inilah perkara yang disepakati umat Islam semenjak masa Rasulullah ﷺ hingga masa kita ini, hingga populer dalam lisan kita semua perkataan Imam Salaf Ayub Al-Sikhtiyani Radhiyallahu 'anhu:
Bentuk menghormati mayit adalah memakamkannya.

ويؤيده ما رواه البيهقي في شعب الإيمان عن ابن عمر رضي الله عنهما قال سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: (إِذَا مَاتَ أَحَدُكُمْ فَلَا تَحْبِسُوهُ وَأَسْرِعُوا بِهِ إِلَى قَبْرِهِ) وعلى ذلك فلا يجوز لأي إنسان أن يحرم أخاه الإنسان من هذا الحق الإلهي المتمثل في الدفن الذي قال الله فيه (منها خلقناكم وفيها نعيدكم ومنها نخرجكم تارة أخرى)

Hal ini dikuatkan hadis yang telah diriwayatkan oleh al-Imam al-Baihaqi dalam Syu'abul Iman dari Ibnu Umar Radhiyallahu 'anhumâ, beliau berkata: Aku mendengar Nabi ﷺ bersabda: Jika telah wafat salah seorang diantara kalian, janganlah menahannya, namun segerakanlah ke kuburnya.
Berdasar inilah, tidak diperbolehkan siapa pun mencegah saudara kemanusiaannya dari hak Ilahi ini yang direpresentasikan dalam pemakaman, yang Allah telah berfirman tentang ini:
Darinya (bumi) itulah Kami menciptakan kamu dan kepadanyalah Kami akan mengembalikan kamu dan dari sanalah Kami akan mengeluarkan kamu pada waktu yang lain.

ولا يجوز بحال من الأحوال ارتكاب الأفعال المُشينة من التنمر – الذي يعاني منه مرضى الكورونا شفاهم الله أو التجمهر الذي يعاني منه أهل الميت رحمه الله عند دفنه، ولا يجوز اتباع الأساليب الغوغائية من الاعتراض علي دفن شهداء فيروس كورنا التي لا تمت إلى ديننا ولا إلى قيمنا ولا إلى أخلاقنا بأدنى صلة، فإذا كان المتوفى قد لقي ربه متأثرا بفيروس الكورونا فهو في حكم الشهيد عند الله تعالى لما وجد من ألم وتعب ومعاناة حتى لقي الله تعالى صابرًا محتسبا،

Tidak diperbolehkan dengan suatu alasan apapun melakukan perbuatan yang memalukan seperti membully - yang menyebabkan penderita sakit corona takut karena itu -Mudaha-mudahan Allah menyembuhkan mereka- atau berkerumun/berdemo yang menyebabkan ahli mayit ketakutan ketika memakamkannya. Dan tidak diperbolehkan mengikuti tuntutan massa seperti keberatan memakamkan syuhada virus corona yang tak ada kaitannya dengan Agama kita, dengan martabat kita maupun dengan akhlak kita. Karenanya, ketika seorang yang telah wafat menghadap TuhanNya karena virus corona, maka ia syahid di sisi Allah, karena terdapat sakit, keletihan, dan penderitaan hingga menghadap Allah dalam keadaan bersabar sembari mengharap pahala.

فإذا كان المتوفى من الأطباء المرابطين الذي يواجهون الموت في كل لحظة ويضحون براحتهم بل بأرواحهم من أجل سلامة ونجاة غيرهم، فالامتنان والاحترام والتوقير في حقهم واجب والمسارعة بالتكريم لهم أوجب، فيجب على من حضر من المسلمين وجوبا كفائيا أن يسارعوا بدفنه بالطريقة الشرعية المعهودة مع اتباع كافة الإجراءات والمعايير الصحية التي وضعتها الجهات المختصة لضمان أمن وسلامة المشرفين والحاضرين، وبما يضمن عدم انتشار الفيروس إلى منطقة الدفن والمناطق المجاورة،

Jika yang wafat tersebut adalah tenaga medis yang berhadapan dengan maut setiap saat dan telah mengorbankan dengan waktu luangnya, bahkan dengan nyawanya demi keselamatan orang lain, maka ucapan terima kasih, penghormatan, dan penghargaan terhadap haknya adalah wajib, dan mempercepat dengan penuh penghormatan untuk mereka tentu lebih wajib. Karenanya, kaum muslimin yang hadir wajib kifayah hukumnya mempercepat proses pemakamannya dengan cara syar'i seperti biasa dengan mengikuti semua prosedur dan pertimbangan medis yang telah ditetapkan otoritas yang kompeten demi terjaminnya keamanan dan keselamatan semuanya dan demi menjamin tidak tersebarnya virus ke area pemakaman dan area di sekitarnya.

وفي الختام ندعو جميع المصريين، أن يعلموا جمبعا على سد أبواب الفتن بعدم الاستماع إلى الشائعات المغرضة، وألا يستمعوا إلا لكلام أهل العلم والاختصاص، وأن يتناصحوا وأن يتراحموا وأن يتعاونوا على البر والتقوى، ولنكن كما قال صلى الله عليه وسلم (المؤمن للمؤمن كالبنيان يشد بعضه بعضا)... فنسأل الله تعالى أن يوحد صفوفنا وأن يهدينا طريق الحق والصواب والرشاد، وأن يجنبنا الفتن ما ظهر منها وما بطن، وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين

Sebagai penutup, Kami mengajak seluruh rakyat Mesir agar mengetahui seluruhnya untuk menutup pintu fitnah dengan tidak mendengarkan rumor yang melelahkan dan agar tidak mendengarkan kecuali perkataan ahli ilmu dan spesialis, dan agar saling menasehati, saling mengasihi, saling membantu dalam kebaikan dan takwa. Dan agar kita menjadi seperti sabda Nabi ﷺ:
Seorang mukmin bagi mu'min yang lain bagaikan bangunan yang saling menguatkan satu sama lain. Kami memohon pada Allah agar Ia menyatukan barisan kami dan agar memberikan petunjuk kami pada jalan yang haq, yang benar, dan sebenar-benar jalan, dan agar Ia menjauhkan kami dari segala fitnah baik yang nyata maupun yang tersembunyi. Akhir doa kami adalah segala puji bagi Allah.

أ.د شوقي علام
مفتي جمهورية مصر العربية

Al-Syaikh Prof. DR. Syauqi 'Allâm
Mufti Negara Mesir

Nur Hasim
11 April pukul 23.13 ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.