Beginilah Akidah Orang-orang di Luar Ahlussunah Yang Suka Menyesat-nyesatkan

Beginilah Akidah Orang-orang di Luar Ahlussunah Yang Suka Menyesat-nyesatkan - Kajian Medina
Ini adalah akidah orang-orang di luar Ahlussunah Asyairah-Maturidiyah (dan atsariyah) yang saya baca. Dan akan tampak bagi anda bahwa mereka beda-beda pemahaman (pokok) akidahnya, tapi mereka tetap satu tujuan; akidah Asyairah dan Maturidiyah harus sesat. Hehehe....

1. Allah bertempat dan punya arah sebagaimana pemahaman mereka dari hadits isro'-mi'raj. Mereka akan menyerang habis-habisan akidah Ahlussunah; Allah wujud tanpa tempat dan arah, mulai dari sanad hingga makna kandungannya. Padahal disebutkan ulama, bahwa akidah Allah tanpa tempat dan arah adalah ijma'.

2. Allah duduk di atas Arsy. Arsy makhluk atau tidak? Gak tahu. Lho kok?! Mungkin mau dijawab Arsy sebagai Khaliq kok kurang ajar banget; mau dijawab Arsy adalah makhluk masak Allah duduk ditempat yang baru wujudnya (hadits), lalu Allah duduk dimana sebelum ada Arsy. Akhirnya bingung sendiri. Ustadz di YouTube kayake. Hehehehe

3. Allah ada jarak secara fisik dengan makhluk-Nya. Yang berada di atas gunung lebih dekat dengan Allah daripada yang dibawah gunung. Ini ngeri karena sudah memfisikalkan Allah. Jadilah astronot, maka kamu akan dekat Allah. Mungkinkah begitu?

4. Makhluk saja punya tempat, masa Allah tidak. Miskin banget Tuhan Aswaja. Itu kata sebagian dari mereka. (Lagi viral di negara tetangga).

5. Allah diluar alam (jihah adamiyah). Allah bertempat, tapi tidak seperti halnya makhluk yang diliputi; tapi diluar sono, di luar alam. Allah juga memiliki batas bawah, atas, kanan dan kiri. Apakah Arsy juga berada pada jihah adamiyah? Jadi Arsy diluar alam juga? Ketika Allah Nuzul ke langit berarti Allah masuk ke alam? Jihah adamiyah itu wujud atau tidak?

6. Allah di langit atau di atas langit, tidak bertempat, tapi memiliki arah. Makhluk berada dibawah-Nya dan Allah di atasnya. Atas yang dimaksudkan secara hissi atau maknawi? Jika dijawab maknawi, akhirnya mendekat ke Ahlussunah. Kalau dijawab hissi, maka ini sudah memfisikalkan Allah. Eh ternyata dijawab hissi. Waduh.... Ambyar!

Tapi jika diyakini "Allah tinggi di atas Arsy, tapi tidak dengan bersemayam (istiqrar), tidak dengan batas ujung, tidak dengan jarak, tidak bertempat dan berarah", maka ini akidah tanzih walaupun membahasakan "di atas Arsy" (terjemah) masih bisa diperdebatkan. Ayo debat hehehehe....

7. Allah duduk di atas Arsy bersama Rasulullah. Mungkinkah Arsy dan Rasulullah sedang di luar alam sebagaimana keyakinan mereka? Atau bagaimana? Jadi ketika Nabi Muhammad tidak sedang duduk, Arsy-nya menjadi longgar?

8. Kursi adalah tempat kaki Allah. Duduknya Allah di atas Arsy tapi kaki-Nya di atas kursi. Tapi Allah sendiri sendiri diluar alam. Jadi kesimpulannya?

9. Allah sangat besar hingga tidak kelihatan oleh mata kita. Jadi Allah diluar alam (jihah adamiyah) atau didalam alam? Jadi Allah digambarkan seperti raksasa gitu? Masih di atas langit atau tidak kalau begitu? Tanya sama ustadz di YouTube.

Hanya menyampaikan yang saya tahu.

Hidayat Nur
11 Februari 2020 (23 jam ·)

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.