Masa Kecil Nabi Terdidik Dengan Sangat Baik

Masa Kecil Nabi Terdidik Dengan Sangat Baik - Kajian Medina
MASA KECIL NABI TERDIDIK DENGAN SANGAT BAIK

Rasulullah ﷺ adalah manusia yang mendapatkan pendidikan terbaik sejak masa kecilnya, sebagaimana sabdanya : "Rabbku telah mendidik aku, maka aku dididik dengan sebaik-baiknya didikan."

Persiapan manusia paling agung ini begitu lengkap, kurikulumnya langsung dari Allah, yang dilaksanakan oleh tangan-tangan pengasuhnya semasa kecil.

1. Usia 2 sd 4 tahun beliau didik fisik, mental dan kefasihan bahasanya di perkampungan Sa'diyah.

2. Usia 4 sd 6 tahun belajar tatakrama dan adab bangsa Arab lewat ibunda tercinta Aminah.

3.Usia 6 sd 8 tahun mendapat pendidikan ilmu politik dan retorika lewat kakek beliau Abdul Muthalib.

4. Usia 8 sd 12 tahun belajar kepemimpinan dan manajemen keuangan lewat mengembala domba.

5. Usia 12 sd 16 tahun menambah wawasan kebangsaan, ilmu geografis dan limu ekonomi lewat berdagang bersama pamannya Abu Thalib.

6. Usia 16 tahun mendapatkan tempaan militer ketika terjadi perang Fijar.

7. Usia 17-18 tahun turut serta dalam perhimpunan tetua Makkah 'Hilfil fudhul', dari sini beliau mendapatkan ilmu organisasi.

8. Usia 19 tahun mempelajari dan praktek langsung ilmu manajemen bisnis.

Jika kita perhatikan, semua ilmu yang dibutuhkan oleh seseorang untuk menjadi pemimpin besar telah Nabi lahap sebelum genap usianya 20 tahun.

Maka siapapun yang mengatakan Nabi ﷺ dimasa kecilnya tidak terurus, tidak didik dengan baik, sungguh dia telah mengatakan perkataan yang paling buruk dan jahat. Semoga lekas bertaubat...

Ahmad Syahrin Thoriq
23 jam ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.