by. Ahmad Sarwat,Lc.,MA
Dr. Said Ramadhan Al-Buthi menulis kitab tentang betapa berbahayanya paham anti mazhab. Judulnya dalam bahasa Arab :
اللامذهبية أخطر بدعة تهدد الشريعة الإسلامية
Kira-kira terjemahan bebasnya : Paham Anti Mazhab : Bid'ah Paling Ganas Yang Merontokkan Syariat Islam.
Di dalamnya beliau menceritakan bagaimana ganasnya paham menyimpang ini dalam merontokkan syariat Islam satu per satu.
Namun di negeri kita, meski banyak juga yang tidak bermazhab, saya kok memandangnya rada berbeda. Mereka itu bukan berpaham anti mazhab. Tapi mereka korban ketidak-tahuan tentang mazhab. Sehingga jadinya berislam tapi tanpa mazhab.
Lucu dan aneh buat saya. Mirip orang mengaku sebagai atlet olah raga, tapi tidak menekuni satupun cabang olah raga manapun. Giliran ditanya, ente atlet cabang apa, Om? Wah saya tidak pakai cabang-cabangan. Glegek . . .
Mirip juga dengan orang mengaku anak Betawi, tapi giliran ditanya kampungnya di Jakarta sebelah mana, dia nggak bisa menyebutkan secara spesifik. Betawi mane ente, Tong? Ee anu eh ini apa ya sssaaya eh .... (nggak jelas kebetawiannya).
Namun saya yakin mereka yang berislamnya tidak pakai mazhab tertentu di negeri kita ini pada dasarnya orang baik, tidak jahat, dan tidak pula menjadi ancaman yang akan merontokkan syariat Islam. Kasusnya jauh berbeda dengan apa yang dimaksud oleh Dr. Said Ramadhan Al-Buthi dalam bukunya itu.
Maka saya menyebut saudara-saudara kita bukan kelompok Paham Anti Mazhab, tetapi saya menyebut mereka sebagai : Tidak Paham Mazhab.
Buktinya dalam majelis taklim yang saya ngisi disitu, saya pernah melempar pertanyaan kepada jamaah : Kira-kira jamah hadirin disini mazhabnya apa? Ternyata mereka diam saja tidak menjawab. Ketika saya tanya lagi : Yang mazhabnya Syafi'i, mohon angkat tangan. Tidak satu pun angkat tangan.
Oke, sekarang yang mazhabnya Hambali mohon angkat tangan. Tidak ada satu pun yang angkat tangan. Maliki? Hanafi? Tak satu pun yang angkat tangan. Semua bengong melongo.
Terakhir ada satu jamaah yang angkat tangan. Ternyata dia bukan mau menjawab, tapi malah mau bertanya. Maaf ya Ustadz. Mohon dijelaskan, mazhab itu apa sih, Ustadz?
Gedubbbrak . . . mejret dah gue . . .
Ahmad Sarwat
31 Oktober pukul 22.53 ·
#Ahmad Sarwat
