Ini adalah orang yang paling saya benci dalam hidup. Sebab trauma masa lalu, saya tak pernah bisa memaafkan dia, kecuali dalam mimpi yang disitu saya sedang sekarat
Saya tahu kakak adik biasa bertengkar, tapi kami lebih dari biasa. Sedari kecil, intimidasi, hinaan, bahkan pukulan sudah saya terima, kakak rasa arch-enemy
Sampai 2 tahun lalu, di WA masih ada saling ancam jiwa antara kita, tak usah hitung maki dan caci, terlalu banyak. Sudahlah berbeda keyakinan, kita ibarat langit bumi
Karenanya, tak sekalipun terucap doa saya baginya. Bagi saya dia berubah itu perkara mustahil. Lebih tepatnya, saya tak rela dia berubah, dia fix jahat
Itu cara Allah menegur hamba-Nya. Yang paling bayak berjasa dalam hidup adalah ayah saya. Rumah, mobil, modal usaha, listrik air, sampai umrah digratiskan ayah saya
Semua doa untuk ayah dan ibu, agar mereka beroleh hidayah, agar mereka dimudahkan dalam memeluk Islam. Tak pernah untuknya, tak ada doa baginya, bahkan sekalipun
Tapi itulah, "Allah memberi hidayah pada yang dikehendaki-Nya, dan Dia tahu siapa yang lebih layak mendapatkan itu", orang yang paling saya benci itu bersyahadat
Ini pelukan pertama dalam 35 tahun hidup saya, doa pertama saya baginya, airmata pertama saya karenanya. Sekarang, ia salah satu yang paling saya cintai
Doakan dia, namanya Freddy Siauw, semoga tetap istiqamah di gelombang ujian barunya. Tak ada kekuatan selain Allah, semoga Allah bimbing dia senantiasa
Makasih pada temen-temen @kajianmusawarah, dan semua yang mendoakan. Terkhusus gurunda @adihidayatofficial, terimakasih atas bimbingannya tadi
Ustadz Felix Siauw
9 September pukul 06.40 ·
#Ustadz Felix Siauw