Madinah Kota Nabi SAW

Madinah Kota Nabi SAW - Kajian Medina
Madinah Kota Nabi SAW

Dr. Abdullah Qadiri Al-Ahdal, salah satu dosen senior di Jamiah Islamiyah Madinah angkatan awal pernah cerita kepada saya, bahwa luas kota Madinah di masa kenabian kurang lebih hanya seluas Masjid Nabawi hari ini.

Hal itu karena Madinah terus menerus mengalami perkembangan yang pesat, penduduknya terus bertambah. Bahkan Masjid yang awalnya hanya kecil mungil, akhirnya jadi seluas kota Madinah di masa lalu.

Lalu kota Madinah pun jadi meluas. Quba yang dulunya berada di luar Madinah, sekarang jadi bagian dari kota. Parit Khandak dulu adanya di luar Madinah, sekarang ada di dalam kota.

Malah Bukit Uhud dengan Jabal Rumatnya pun hari ini sudah menyatu dengan Madinah.

Padahal sejak pertengahan masa khalifah Ali bin Abi Thalib, Madinah sudah tidak lagi menjadi ibukota khilafah Islamiyah. Sayyidina Ali memindahkan pusat pemerintahan ke Kufah.

Lalu datang masa kekhalifahan Bani Umayah dan ibu kotanya pindah lagi ke Damaskus, Suriah.

Ketika berdiri Khilafah Bani Abasiyah, ibu kota lagi-lagi pindah. Kali ini ke Baghdad.

Dan di masa Khilafah Utsmaniyah, ibu kotanya pindah lagi ke Istanbul.

Namun Madinah tetap cantik dan mempesona. Jutaan umat Islam dari seluruh dunia tiap hari datang silih berganti. Mereka rindu Rasulullah, mereka rindu Raudhah dan mereka betah shalat di Masjid Nabawi.

اللهم صلى وسلم و بارك على سيدنا وحبيبنا وشفيعنا وقرة أعيننا ومولانا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين

Ahmad Sarwat
3 September (22 jam ·)

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.