Khilafiyah Haji Nabi

Khilafiyah Haji Nabi - Kajian Medina
Khilafiyah Haji Nabi

by. Ahmad Sarwat, Lc,.,MA

Ada yang tahu berapa jumlah shahabat yang ikut menemani Nabi SAW saat haji wada'?

Dalam Al-Muntadzam Ibnu Al-Jauzi disebutkan tidak kurang dari 40.000 shahabat ikut menemani dan membersamai Beliau SAW dalam haji Wada' di tahun ke-10 hijriyah itu.

Sungguh jumlah yang cukup banyak untuk ukuran di zaman segitu. Apalagi untuk ukuran periwayatan hadits.

Lalu ada yang tahu nggak, Nabi SAW sendiri hajinya Ifrad, Qiran atau Tamattu'?

Nah justru disitu terjadi khilafiyah. Ada 3 riwayat yang ta'arudh atau saling bertentangan.

Ada riwayat Ibnu Umar, ada riwayat Anas bin Malik dan ada riwayat Jabir bin Abdullah. Masing-masingnya saling berbeda dalam menyebutkan haji apa yang Beliau SAW jalankan.

Padahal yang ikut hadir tidak kurang 40.000 orang shahabat. Ternyata masih khilafiyah juga.

Kebetulan pas khutbah di Arafah itu Nabi SAW juga sama sekali tidak menyebutkan status haji diri Beliau sendiri.

Seandainya Beliau bilang : Wahai Manusia, Aku haji tamattu', atau Aku berhaji secara Qiran, atau bilang Aku berhaji Ifrad nih, pasti lah masalah selesai dan tidak akan ada khilafiyah.

Pertanyaannya : Kenapa Nabi SAW tidak tegaskan saja status hajinya, biar umat Islam tidak berbeda pendapat?

Jawabnya, bahwa khilafiyah itu wajar dan masuk akal serta dibenarkan terjadi. Yang tidak boleh itu adalah saling caci maki, saling hina, saling merasa paling benar sendiri dan orang lain harus salah terus.

Ahmad Sarwat
4 September (2 jam ·)

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.