Lafazh (Redaksi) Takbiran Menurut Madzhab Syafii

Lafazh (Redaksi) Takbiran Menurut Madzhab Syafii - Kajian Medina
LAFAZH (REDAKSI) TAKBIRAN MENURUT MADZHAB SYAFII

Bacaaan takbir yang disukai dibaca menurut Al-Imam Asy-Syafii adalah sebagai berikut:

اللهُ أكْبَرُ، اللهُ أكْبَرُ، اللهُ أكْبَرُ، لا إِلهَ إِلاَّ اللهُ واللهُ أكْبَرُ، اللهُ أكْبَرُ وَللهِ الحَمْدُ

Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar.
Tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah dan Allah Mahabesar.
Allah Mahabesar dan segala puji hanya bagi Allah.

اَللَّهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا، وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً

Allah maha besar dengan segala kebesaran, Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya, Dan Mahasuci Allah sepanjang pagi dan sore.

لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَلاَنَعْبُدُ اَلاَّ اِيَّاهُ، مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ، وَلَوْكَرِهَ الْكَافِرُوْنَ، لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْـدَهُ، وَنَصَرَعَبِدَهُ، وَاَعَزَّ جُنْدَهُ، وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ واَللَّهُ اَكْبَرْ، اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ

Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam meskipun orang kafir membencinya. Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah dengan ke Esaan-Nya. Dia menepati janji, menolong hamba dan memuliakan bala tentara-Nya serta menghantam musuh dengan ke Esaan-Nya. Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Allah maha besar. Allah Mahabesar dan segala puji bagi Allah.

(Al-Umm I/241)

Laili Al-Fadhli
11 Agustus pukul 06.40 ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.