Al-Husayn ibn 'Ali Radhiyallahu Anhu Memberontak?

Al-Husayn ibn 'Ali Radhiyallahu Anhu Memberontak - Kajian Medina
*“Al-Husayn ibn ‘Alî رضي الله عنهما Memberontak…???”*

Lagi-lagi si Penyanyi Café ini berfatwa yang tidak-tidak.

Kali ini si Penyanyi Café itu lancang mendakwa bahwa cucu Baginda Nabî ﷺ, pemuda paling mulia di ummat ini, al-Husayn ibn ‘Alî رضي الله عنهما, telah memberontak…!!!

نَعُوْذُبِاللهِ مِنْ ذَلِكَ

Itu dakwaan yang sungguh sangat kurang ajar…!

Bagaimana tidak?

📌 Kata Baginda Nabî ﷺ:

مَنْ رَأَى مِنْ أَمِيرِهِ شَيْئًا يَكْرَهُهُ فَلْيَصْبِرْ عَلَيْهِ فَإِنَّهُ مَنْ فَارَقَ الجَمَاعَةَ شِبْرًا فَمَاتَ ، إِلَّا مَاتَ مِيتَةً جَاهِلِيَّةً

(arti) _“Siapa saja yang melihat pada pemimpinnya sesuatu yang ia benci, maka hendaklah ia bersabar atas hal tersebut. Karena siapa saja yang memisahkan diri dari jamâ‘âh (persatuan kaum Muslimîn) satu jengkal lalu ia wafat, ia mati seperti matinya orang jâhilîyah.”_ [HR al-Bukhôrî no 7054; Muslim no 1849].

Tidak main-main… karena konsekwensi dari memberontak tanpa haq terhadap amirul mu’minîn itu = mati jâhilîyah…!!!

Padahal, jelas-jelas al-Husayn ibn ‘Alî رضي الله عنهما itu adalah pemimpin para pemuda di Syurga.

📌 Kata Baginda Nabî ﷺ:

فَإِنَّ جِبْرِيْلَ جَاءَ يُبَشِّرُنِي أَنَّ الْحَسَنَ وَالْحُسَيْنَ سَيِّدَا شَبَابِ أَهْلِ الْجَنَّةِ

(arti) _“Sungguh Jibrîl telah datang menyampaikan kabar gembira kepadaku bahwa al-Hasan dan al-Husayn adalah pemimpin para pemuda penduduk Syurga.”_ [HR Ahmad no 22719].

❓ Entah ‘ulamâ’ Ahlus-Sunnah mana yang ia jadikan rujukan yang berpendapat bahwa al-Husayn رضي الله عنهما itu memberontak…???

Sungguh sangat mengerikan ‘aqîdah si Penyanyi Café itu…!!!

Jika cucu kesayangan junjungan kita, Baginda Nabî ﷺ, saja tak selamat dari lisannya, maka bagaimana lagi dengan yang lainnya?

Semoga Allôh ﷻ lindungi ummat ini dari da‘i-da‘i penyeru di depan pintu Jahannam.

Sahabat Acad Syahrial
1 Agustus pukul 07.14 ·

baca juga khawarij merah jambu

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.