Bab Najis Bukan Masalah Benci

Bab Najis Bukan Masalah Benci - Kajian Medina
BAB NAJIS BUKAN MASALAH BENCI

Sebagian pihak ada yang gagal paham, dengan menghubungkan bab penajisan anjing dengan masalah kebencian, seakan-akan Islam mengajarkan umat Islam untuk membenci hewan tersebut.

Lalu dengan lagak seperti dari kelas bijak bestari membawa-bawa ajaran tasawuf ke masalah ini : "Jangan merasa diri lebih baik dan suci dari seekor anjing." Apa hubungannya ?

Haram atau halal, suci atau najisnya hewan, sama sekali tidak ada kaitannya tentang benci dan sayang, itu murni masalah patuh pada perintah Allah.

Dalam Islam, menyayangi apapun dari mahkuk Tuhan termasuk binatang adalah perilaku yang diperintahkan. Terkhusus masalah anjing, bahkan ada riwayat mashur seorang pezina diampuni oleh Allah dosa-dosanya karena menolong anjing yang hampir mati kehausan.

Begitu juga ada anjing ashabul kahfi, yang disebut sebagai salah satu hewan yang bisa masuk syurga.

Dalam hadits juga disebutkan kisah yang sama, seorang sahabat juga memberi minum kepada seekor anjing lalu ia bertanya :

قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ، إِنَّ لَنَـا فِي الْبَهَائِمِ أَجْرًا؟ قَالَ: فِي كُلِّ كَبِدٍ رَطبَةٍ أَجْرٌ

"Ya Rasullulah, apakah kita mendapat pahala bila berbuat baik pada binatang ?” Beliau menjawab : “Pada setiap makhluk yang memiliki hati yang basah maka kebaikan kepadanya ada pahala.” (Mutafaqun 'alaih)

Setiap masalah itu ada focusnya, jangan dibuat bias. Saatnya membahas keadilan, kita justru meneropong dengan lensa persaudaraan. Saat babnya persaudaraan, kita malah bawa-bawa palu keadilan.

Ini namanya "Mensanna in corrporri sanno," ane ngomong kesini, ente ngomong kesono. Eh, kok jadi ikutan nggak nyambung gini sih...

Ahmad Syahrin Thoriq
3 Juli pukul 13.35 ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.