Dari Anas bin Malik:
أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّهُ مَكْتُوبٌ بَيْنَ عَيْنَيْهِ كَفَرَ يُهَجَّاهُ يَقْرَؤُهُ كُلُّ مُؤْمِنٍ أُمِّيٍّ أَوْ كَاتِبٍ
Nabi shallahu'alaihi wasallam bersabda, "Tertulis diantara kedua matanya KA FA RA yang bisa dieja oleh setiap mukmin, baik yang buta huruf maupun bisa baca tulis."
(HR. Ahmad 12670)
Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani ketika mensyarah hadits ini berkata : Tulisan “kafir “ ini (yang ada di antara kedua mata Dajjal) adalah hakiki, sesuai dengan lahirnya, Tulisan ini dapat diketahui oleh mukmin dengan pandangan matanya, meskipun dia tidak kenal tulis-menulis, dan tidak dapat diketahui oleh kafir sekalipun dia tahu baca tulis. sebagaimana halnya orang mukmin dapat mengetahui bukti-bukti kekuasaan Allah dengan pandangan matanya sedangkan orang kafir tidak mengetahuinya. Maka Allah menciptakan pengetahuan bagi orang mukmin tanpa mengalami proses belajar mengajar. sebab pada zaman itu memang terjadi hal-hal yang luar biasa. (Fathul-Baari Jilid 13 hal 100).
Al-Imam An-Nawawi berkata, “Pendapat yang dipegang oleh para muhaqiq (peneliti) ialah bahwa tulisan ini nampak secara lahir dan hakiki (sebenarnya) sebagai suatu tanda dan alamat yang diciptakan oleh Allah di antara sejumlah alamat atau tanda-tanda yang menunjukkan dengan qath’i akan kekafiran, kebohongan, dan kebatilannya (Dajjal). Dan tanda-tanda ini dinampakkan oleh Allah kepada setiap orang muslim yang tahu tulis baca maupun yang tidak tahu tulis baca, dan disembunyikannya untuk orang yang dikehendaki-Nya akan celaka dan terfitnah. Dan hal ini tidak dapat dihalangi sama sekali, ” (Syarh Shahih Muslim Al-Imam An-Nawawi jilid 18 hal 60).
Jadi, setiap muslim mukmin yang dikaruniai Allah pasti akan melihat tanda tersebut, sedangkan orang-orang yang menyimpang, dari kalangan orang-orang kafir dan munafik tidak akan melihat tanda tersebut.
Dengan demikian, cara agar kita bisa mengenali Dajjal adalah dengan senantiasa menggali ilmu akidah tauhid yang benar, memperdalam ilmu syari'ah agar bisa beribadah dan bermuamalah dengan jalan yang diridhai Allah serta berhias dengan akhlak Al-Quran. Tidak ada cara lain untuk menyelamatkan diri dari Dajjal selain cara dan jalan yang telah ditentukan oleh Allah dan Rasul-Nya. Beriman dan bertaqwalah, kemudian istiqamah dalam keimanan tersebut dan senantiasa tingkatkan ketaqwaan dengan menuntut ilmu, memurnikan aqidah, membaguskan ibadah, dan berhias dengan akhlak yang mulia.
Wallahu a'lam.
- Laili Al-Fadhli -
Laili Alfadhli
20 jam ·
#Laili Al-Fadhli