Asy-Syafi'i, Hadis dan Syiah

Asy-Syafi'i, Hadis dan Syiah - Kajian Medina
ASY-SYAFI'I, HADIS, DAN SYIAH

Tempo lalu ada yg bertanya kepada saya terkait perkataan Al-'Ijli tentang Asy-Syafii berikut:

هو ثقة، صاحب رأي ليس عنده حديث وكان يتشيع
dia tsiqah, ahli ra'y, gak punya hadits, dan dia kesyiah-syiahan

Saya coba menjawab begini:

1⃣ Saya belum menemukan kata-kata tsb langsung dari Al-'Ijli, artinya tdk terdapat dlm karya-karya Al-'Ijli. Yang kutemukan adalah nukilan yang disandarkan kepada Al-'Ijli tanpa sanad, spt dinukil oleh Qadhi Iyadh dan Adz-Dzahabi TAPI tanpa sanad. Apabila anda menemukan hal yg blm kuketahui, saya sangat berterima kasih jika berbagi informasi disini.

Tapi anggap saja itu benar penilian Al-'Ijli pada Asy-Syafii, maka:

2⃣ Tidak punya hadis, maksudnya adalah tiada hadis dari asy-Syafii yang diriwayatkan oleh Asy-Syaikhan (Al-Bukhari & Muslim), ini sudah masyhur dikalangan ulama pada zaman periwayatan dahulu. Bahkan sempat menjadi berita miring (menuduh Asy-Syafii tdk kredibel dalam Hadis) yang marak di abad kelima hijriah sehingga mendorong dua tokoh hadis mazhab Syafii menjawab kekeliruan ini yaitu al-Baihaqi dan al-Khatib al-Baghdadi. Jawaban al-Baihaqi dapat kita temui pada bagian akhir kitab “Bayan Khata’ man Akhtha’a ‘ala asy-Syafi'i”. Al-Khatib Al-Baghdadi secara terang menyebut pihak penuduh itu berasal dari kalangan mazhab hanafi, lalu membantah tuduhan ini dalam sebuah risalah khusus berjudul "Mas’alah al-Ihtijaj bi asy-Syafi’i". Adz-Dzahabi menukil poin-poin penting risalah ini dalam "Siyar A’lam an-Nubala".

3⃣ Terkait tasyayyu', penting diketahui bahwa perawi yg disebut tasyayyu' (kesyiah-syiahan/cenderung ke syiah) dalam kitab biografi perawi bukan bermakna istilah syiah yg kita pahami sekarang.

Mereka yg dinilai tasyayyu' pd zaman tabiin dan tabi' tabiin adalah yg cenderung pd sahabat Ali bin Abi Thalib dr segi keutamaan dan kecintaan. Mereka yg tasyayyu' ini msh sangat menghormati para sahabat Nabi yg lain, utamanya Abu Bakar, Umar, dan Utsman.

Berikutnya ada syiah yg ektrem, mengunggulkan Imam Ali dr sahabat yg lain, sekaligus mengkritik sahabat yg pernah bertikai dg Imam Ali, spt Zubair, Thalhah, Muawiyyah, dan lain sebagainya.

kemudian ada syiah ultra ekstrem, mereka tdk hanya mengkritik tp juga menghina/mencela/bahkan mengkafirkan Abu Bakar, Umar, bahkan Ibunda Aisyah. Mereka inilah syiah rafidhi, inilah syiah yg banyak kita kenal skr ini.

Kategori tasyayyu' dan syiah ekstrem (menurut istilah zaman dahulu) saja yg ditoleransi riwayatnya oleh Ahli Hadis, selama kejujuran dan ke-dhabit-an msh menonjol pd diri mereka, sebagaimana yg ada pd banyak perawi era tabiin dan tabi' tabiin. Hal ini bisa dikaji lbh dalam di kitab2 tarajum rijal.

Adapun syiah ultra ektrem, rafidhi, sepakat ditolak riwayatnya.

4⃣ Penanya juga menyebut celaan Yahya bin Ma'in pada Asy-Syafii, terkait hal ini sdh pernah saya ulas disini.
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2182382052014055&id=100007268449111

------------saran-------------
Saya kurang setuju dg nukilan (asal nukil) perkataan Al-'Ijli ini, meski datanya autentik (padahal perkataan tsb tiada sanad), khususnya yg menyebut bahwa Asy-Syafii tasyayyu', jika tanpa diiringi dg penjelasan yg mapan. Hal ini akan menimbulkan kekeliruan tentang istilah syiah, sehingga pembaca mencampur-adukkan penggunaan istilah tsb antara zaman dahulu dg zaman sekarang. Kekeliruan ini akan berbuah kesalah-pahaman bahwa Al-'Ijli telah menuduh Asy-Syafii sbg kesyiah-syiahan yg nyerempet pd kesesatan.

Oleh karena itu, saya memberi saran:

1) Ilmu Hadis itu ada disiplinnya. kemahiran bhs.arab tidak cukup membantu bermain-main dalam Ilmu Jarh-Ta'dil, salahsatu cabang Ilmu Hadis. Data bisa saja autentik, namun akan mengelirukan kesimpulan jika tidak memiliki Ilmu tentang data tsb.

2) Meski bukan hadis, kita harus tetap teliti pada setiap atsar yg kita jumpai sblm disiarkan atau bahkan dijadikan hujah. apalagi berkaitan dengan kredibilitas seorang ulama.

Semoga tetap berfaedah meski late post. wallahu a'lam

Alfan Edogawa
3 Juni pukul 00.16 ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.