Orang Baik Menjelma Menjadi Mukmin Sejati

Orang Baik Menjelma Menjadi Mukmin Sejati - Kajian Medina
ORANG BAIK

Saya pernah bilang dahulu, baik di dunia maya maupun di dunia nyata kepada sebagian orang, bahwa mayoritas saudara-saudara saya dari Salafi itu menurut saya sebenarnya mereka orang baik. Saya sudah cukup lama bergaul dengan mereka soalnya. Namun, memang karena semangat terlampau tinggi dan ilmu belum luas, akhirnya maksud hati menginginkan kebaikan bagi diri mereka sendiri dan orang lain, namun kadang malah jadinya kebablasan caranya. Hal lain yang tak kalah penting sebenarnya adalah faktor guru. Buah takkan jatuh jauh dari pohonnya. Sebagian mereka adalah hasil cetakan dari pencetak asalnya. Kecuali jika memang pada asalnya wataknya sudah keras kepala ya itu lain lagi ceritanya. Oleh karenanya pandai-pandailah meniru cetakan. Jangan asal ditiru dan ditelan setiap cara cetakan yang didapat.

Saya berpikir, jika mendapat cetakan yang tepat, diarahkan dengan baik, diluaskan wawasannya, dilapangkan dadanya, dan dihaluskan tutur kata dan caranya dalam berdakwah, maka in syā Allāh kita semua akan menjelma menjadi mukmin sejati. Begitulah pada asalnya mereka sebenarnya menginginkan kebaikan dan mereka adalah orang baik sebagaimana mukmin lainnya di kelompok manapun pada asalnya mereka adalah orang baik dan menginginkan kebaikan. Hanya saja, berapa banyak orang yang menginginkan kebaikan namun terkadang tak sampai atau salah caranya. Semoga Allāh memberikan Taufik kepada kita semua. Aamiin. Allāhu a'lam.

Robi Maulana Saifullah
2 April ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.