Ikhtilaf Nuzulul Quran

Ikhtilaf Nuzulul Quran - Kajian Medina
Ikhtilaf Nuzulul Quran

Tulisan ini bukan lagi membahas hukum merayakan nuzulul-Quran yang tidak pernah selesai. Tapi ingin membahas perbedaan para ulama ahli Al-Quran tentang ayat apa yang turun paling akhir.

Kalau ayat yang turun paling awal, rasanya tidak ada perbedaan pendapat. Semua mengacu kepada Surat Al-'Alaq ayat 1 sd 5.

Tapi untuk ayat yang paling akhir turun menurut Syeikh Manna' Al-Qathan dalam Mabahits fi Ulum Al-Quran, setidaknya ada 9 versi yang berbeda. Berikut ringkasannya :

1. Versi Al-Bukhari dalam Shahihnya menyebutkan ayat riba, yaitu Al-Bawara 278

يآأيها الذين آمنوا اتقوا الله وذرو ما بقي كن الربا

2. Versi Ibnu Abbas dari jalur Said bin Jubair lewat An-Nasa'i, bahwa yang terkahir turun Al-Baqarah 281 :

واتقوا يوما ترجعون فين إلى الله

3. Versi Said bin A-Musayib adalah ayat hutang Al-Baqarah 282 :

إذا تداينتم بدين إلى أجل مسمى

4. Versi Bukhari-Muslim dari Al-Barra' bin Azib adalah ayat kalalah, An-Nisa 176

قل الله يفتيكم في الكلالة

5. Versi Ubay bin Kaab dalam Al-Mustadrak adalah At-Taubah 128 :

لقد جاءكم رسزل من أنفسكم

6. Versi Aisyah lewat riwayat At-Tirmizi dan Al-Hakim bahwa yang terakhir turun adalah ayat hukum pada akhir surat Al-Maidah.

7. Versi Ummu Salamah lewar riwayat Mujahid dari Ibnu Mardawaih bahwa yang terkahir turun adalah Ali Imran 195 :

فاستجاب لهم ربهم أني لا أضيع عمل عامل منكم

8. Versi Ibnu Abbas lewat riwayat Al-Bukhari adalah An-Nisa 93

زمن يقتل مؤمنا متعمدا فجزاءه جهنم خالدا

9. Versi Ibnu Abbas lewat riwayat Muslim bahwa yang turun terakhir adalah surat An-Nashr

إذا جاء نصر الله والفنح

Catatan Pribadi :

1. Tidak ada penjelasan resmi dari ayat Al-Quran sendiri tentang ayat mana yang turun paling akhir.

2. Tidak penjelasan dari mulut Nabi SAW sendiri tentang mana ayat turun terakhir.

3. Kesempilan versi merupakan ijtihad para shahabat, seperti Aisyah, Ummu Salamah, Ubay bin Kaab, Al-Barra' bin Azib dan tentu saja Ibnu Abbas.

4. Meski dasar hadits yang digunakan banyak yang diriwayatkan oleh ahli hadits kawakan sekelas Bukhari dan Muslim, namun tetap saja versinya tidak sama.

5. Bahkan untuk satu shahabat seperi Ibnu Abbas, bisa ada tiga versi yang saling berbeda. Dimana letak titik perbedaannya? Apakah di pihak Ibnu Abbasnya sendiri yang sejak awal punyac3 versi, ataukah para mujtahid berikutnya yang menafsiri pendapat Ibnu Abbas dgn pendapat mereka yang berbeda?

6. Sementara itu sejak kecil saya diajarkan bahwa ayat yang terakhir turun jistru adalah Al-Maidah ayat 3, yaitu :

اليوم أكملت لكم دينكم وأتممت عليكم نعمتي

Namun justru ayat ini tidak masuk di salah satu dari sembilan versi perbedaan. Maka saya pun bingung.

Ternyata turunnya ayat ini disepakati ulama pada saat haji wada' di Arafah. Kejadiannya tgl 9 Dzulhijjah tahum ke-10 sejak Hijrah. Setelah itu Nabi masih hidup bersama kita sampai dua sampai tiga bulan kemudian.

Banyak riwayat menyebutkan Beliau wafat tgl 12 Rabiul Awal tahun ke-11 hijriyah. Pada sisa jarak waktu itulah masih turun ayat terkhir, namun ayat yang manakah? Jawabnya ada 9 versi yang berbeda.

Karena itulah saya kasih judul tulisan ini dengan : Ikhtilaf Nuzulul Quran.

Ahmad Sarwat, Lc. MA

Ahmad Sarwat
2 April ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.