Pilihan Hati

Pilihan Hati - Kajian Medina
PILIHAN HATI

Saya senang berguru, mengambil teladan, dan mengambil teman yang luas wawasannya dan luas rasa cintanya kepada kaum mukminin. Tidak sempit wawasannya terhadap perbedaan pendapat para ulama. Tidak pula memaksakan pendapat yang dipegangnya kepada orang lain terlebih dalam hal yang diizinkan untuk berbeda pendapat. Sebab agama ini bukanlah paksaan. Bisa bersikap baik ketika berbeda pendapat. Luas rasa cintanya kepada kaum mukminin. Tidak hanya kepada yang satu komunitas saja. Menebarkan persaudaraan, salam, komunikasi, kerjasama dalam kebaikan, kepada sesama kaum mukminin. Prinsip dalam beragama tetap dipegang tetapi menjalin persaudaraan adalah perintah Allāh yang tetap harus dilakukan.

Rasūlullāh shallallahu 'alaihi wa sallam adalah maha guru semua para guru di dunia ini sejak dulu. Allāh menyifati beliau dengan ra'ūfun rahīmun terhadap kaum mukminin. Amat belas kasih lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. Mukmin itu luas. Selama ia beriman kepada rukun iman yang enam, maka ia adalah mukmin.

Rasūlullāh shalallahu alaihi wasallam tidak pernah menaruh dendam kepada sesama mukmin. Meskipun mukmin tersebut salah di matanya. Beliau luruskan dengan dasar kasih sayang. Sehingga yang diluruskan pun merasa disayangi. Tidak merasa dimusuhi dan seterusnya. Berbeda halnya jika kepada kaum kafirin. Oleh karenanya, Rasūlullāh dan para sahabatnya keras terhadap kaum kafirin tetapi amat berkasih sayang terhadap kaum mukminin.

Dewasa kini, sekat-sekat fanatisme dan hizbiyyah, bisa menimpa siapa saja dan dari kelompok mana saja. Meskipun Anda berbusa-busa menjelaskan tentang bahaya fanatisme dan hizbiyyah, bisa jadi racun itu pun telah menjalar di tubuh dan lingkungan Anda sendiri. Maka berhati-hatilah. Allāhu a'lam.

Robi Maulana Saifullah
21 Maret pukul 12.44 ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.