.
Sebenernya lapak mereka itu sudah mulai sepi, makanya mereka cari sensasi dengan mengolok-olok Ulama kita. Biar apa? Biar pada heboh dan viral, sedangkan keilmuan mereka (admin NYUNNAH) tololnya minta ampun karena menyerang Ulama dengan dalil yang fatal di sosial media
.
Mungkin jika dibandingkan keilmuan dan logika admin aliran Nusantara (anus) dgn admin Talapi, master berani jagoin admin anus lebih baik. Hahaha meski keduanya sama-sama anti Ukhuwah Islamiyah
.
Di lain sisi, Ulama mereka juga tidak pernah mau duduk bareng dan berdiskusi gimana caranya biar umat ini satu dan ga ribut. Ada aja alasan mereka ketika diajak duduk bareng. Hoaaamm. Beraninya cuman di mimbar teriak syubhat, bidah, dll. Giliran diajak diskusi, mereka hoaammm banget
.
MUI Bogor sempat ajak KH Jawaz berdiskusi, namun dia ga hadir. Beberapa kaum Talapi macam Gus Abdullah Taslim yang tahdzir UAH, diundang diskusi juga ga mau datang. Hooaaamm. Bisa jadi si bejaht juga ga bakal mau jika diajak diskusi Ust Oemar Mita
.
Tapi, kita Jangan pernah lengah bro/sist. Ingat! Dulu mereka berjaya di sosial media krn mereka masih belum tampakkan kejahilannya karena masih sedikit pengikutnya, masih tampilkan yang Quran dan Sunnah
.
Begitu pengikut mulai banyak, mereka langsung tebarkan kejahilannya dengan blak-blakan mulai teriak bidah, sesat hingga tahdzir yang tidak sekelompok
.
Alhamdulillah, sebelum mereka makin beringas. Guru kita punya akun sosmed, dakwah beliau dengan mudahnya tersebar di sosial media dan followers cepat naik, artis-artis hijrah juga punya pengaruh yang ga sedikit dalam pengaruhi netijen, dan pecinta Ulama/Ukhuwah juga mulai counter mereka
.
Meski demikian, benernya masih banyak orang awam atau orang baru hijrah yang terpengaruh kejahilan anus dan Talapi di sosial media, ini juga harus diperhatikan. Sambil terus posting dakwah guru kita, kita juga harus buka segala kejahilan mereka hingga kedangkalan berpikirnya
Anti Talafi Club
27 Januari pukul 12.56 ·
#Anti Talafi Club