Untuk apa menyadarkan orang-orang bahwa kotoran itu baunya tak enak? Nanti orang-orang akan sadar dengan sendirinya bahwa kotoran itu bau. Kalaupun ada yang saat ini tak sadar, mungkin hidungnya sedang mampet. Kalau tak mampet tetapi malah suka, itu berarti dia memang sukanya kotoran sehingga percuma dibujuk untuk tak suka kotoran.
Demikian juga dakwah. Allah sudah memberi fitrah naluri untuk sadar mana dakwah yang membawa kesejukan dan ketenangan jiwa sehingga pendengarnya bisa menjadi insan yang lebih baik.
Meskipun orang awam tak tahu bahwa Allah berfirman ادع الى سبيل ربك بالحكمة والموعظة الحسنة (ajaklah ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan nasehat yang baik), dan juga tak tahu bahwa Nabi bersabda إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ فَاحِشٍ مُتَفَحِّشٍ (sesungguhnya Allah tak menyukai semua orang yang ucapannya buruk yang secara sadar sering berkata yang buruk-buruk), namun nalurinya akan membuat dia sadar bahwa ucapan buruk itu bukanlah jalan agama sehingga tak mungkin mencari Allah di jalan itu.
Kalau seseorang tak kunjung sadar juga tetapi malah menganggap ucapan yang buruk sebagai suatu anugerah ilahi dan pencerahan yang berharga, maka itu seperti orang yang seleranya memang suka pada kotoran. Tak ada nasehat yang dapat menyembuhkan orang seperti ini.
Abdul Wahab Ahmad
17 jam ·
#Abdul Wahab Ahmad