Mengapa Harus Ada Perwakilan Umat Islam di Parlemen

Mengapa Harus Ada Perwakilan Umat Islam di Parlemen - Kajian Medina
Ini Sebabnya Mengapa Harus Ada Perwakilan Umat Islam Di Parlemen.
_____
Tidak seperti yang diungkapkan oleh salah satu Kibar Bahwa Dakwah di Parlemen itu Bermusyarakah dalam Kebatilan. Ungkapan ini menunjukan betapa pendeknya Nalar, Cara Berfikir dan Sudut Pandang terhadap Tata Negara. Menyampaikan Sebuah Fatwa harus disertai perangkat-perangkat Penyerta termasuk memahami tata negara jika fatwa yang disampaikan berkenaan dengan maslahat negara.
.
Sepakat..
Demokrasi Haram. Tapi Keharaman Demokrasi tidak terang benderang seperti haramnya Babi.
Ada Klausul klausul yang membuatnya haram dan tahapan bagaimana cara merubahnya.
.
Jika harus ditinggal Sekaligus, katakanlah semua fraksi Umat islam militan di DPR harus keluar semua.. Dan negara dibiarkan di Urus Oleh Partai Pendukung Penista Agama, Liberal, Komunis, Syiah. Bukankah justru akan lebih Madharat terhadap Umat Islam secara Umum dan Dakwah Salaf khususnya. Kami tidak yakin anda akan dibiarkan Menyelenggarakan Tablig Akbar sesuka Hati jika UU di DPR Sudah Disusun oleh Mereka.
.
Buka Mata dan Buka Hati.
Masing-masing Punya segmen dalam berjuang.
Biarkan mereka berjuang di Parlemen dan Anda anda tetap mendakwahkan Tauhid di Masyarakat.
.
Setelah anda berhasil dan Masyarakat Bertauhid, maka akan muncul dengan sendirinya wakil-wakil rakyat yang berorientasi tauhid. Disitulah perubahan akan terjadi.
Sementara ini, Kondisi negara akan teramat darurat jika semua perwakilan umat islam meninggalkan Parlemen.
Cukuplah berjuang dengan Ikhlas tidak perlu menobatkan diri sebagai Yang terbaik dengan menyalahkan tahapan dakwah pihak lain.
.
#SilahkanLikeFPini

Mengapa Harus Ada Perwakilan Umat Islam di Parlemen - Kajian Medina
Mengapa Harus Ada Perwakilan Umat Islam di Parlemen - Kajian Medina

Mengapa Harus Ada Perwakilan Umat Islam di Parlemen - Kajian Medina


Manhaj Pramuka
7 Desember pukul 17.03 ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.