Dzikir Khusus Ibnu Taimiyyah Sebelum Shalat Shubuh

Dzikir Khusus Ibnu Taimiyyah Sebelum Shalat Shubuh - Kajian Medina
Dzikir khusus Ibnu Taimiyyah sebelum shalat Shubuh

Menurut penuturan Imam Ibnul Qayyim –rahimahullah- selaku murid dari Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah –rahimahullah-, gurunya memiliki wirid/dzikir khusus untuk menghidupkan hati yang senantiasa beliau baca. Ibnul Qayyim –rahimahullah- menyatakan dalam kitab “Madarijus Salikin” (5/3437, cetakan Dar Ash-Shumai tahun 1432 H) :

وَسَمِعْتُ شَيْخَ الْإِسْلَامِ ابْنَ تَيْمِيَّةَ رَحِمَهُ اللَّهُ يَقُولُ: مَنْ وَاظَبَ عَلَى " يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ. لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ " كَلَّ يَوْمٍ بَيْنَ سُنَّةِ الْفَجْرِ وَصَلَاةِ الْفَجْرِ أَرْبَعِينَ مَرَّةً أَحْيَى اللَّهُ بِهَا قَلْبَهُ.

“Aku (Ibnul Qayyim) pernah mendengar Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah –rahimahullah- berkata : Barang siapa yang (membaca) terus menerus YA HAYYU YA QAYYUM LAA ILAHA ILLA ANTA (Wahai Yang Maha Hidup, wahai Yang Maha Berdiri sendiri/Maha mengurus makhluknya, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau), setiap hari diantara shalat sunnah fajar dan shalat fajar sebanyak empat puluh kali, Allah akan menghidupkan hatinya dengan hal itu.”

Sependek pengetahuan saya, pengkhususan bentuk dzikir dengan bacaan seperti itu, penempatan waktunya diantara shalat sunnah fajar dan shalat fajar, jumlah bilangan sebanyak empat puluh kali, serta khasiat akan dihidupkan hati orang yang membacanya, tidak pernah ada contohnya dari Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam-, baik dalam bentuk amaliah atau perintah secara khusus. Muhaqqiq kitab inipun menyatakan : “Aku tidak mendapatkannya (dzikir semacam ini) di dalam hadits yang marfu’ (disandarkan kepada nabi), juga tidak dalam mauquf (yang disandarkan kepada sahabat). “

Ternyata Ibnul Qayyim mengulang pernyataannya tentang dzikir gurunya tersebut di kitab “Thariqul Hijratain” (386), dimana beliau berkata : “Di waktu ini (sebelum shalat Subuh) Beliau (Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah) banyak membaca YA HAYYU YA QAYYUM LAA ILAHA ILLA ANTA (Wahai Yang Maha Hidup, wahai Yang Maha Berdiri sendiri/Maha mengurus makhluknya, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau). Maka dzikir ini di waktu tersebut, memiliki pengaruh yang sangat menakjubkan. “ – selesai penukilan -.

Semoga kita dimudahkan oleh Allah untuk bisa mengamalkan dzikir tersebut di atas dengan mengacu kepada kaidah “lau kana khairan lasabaquna ilaihi” (seandainya hal itu baik, tentu mereka (para salaf) telah mendahului kita kepadanya). Syaikhul Isalam telah mendahului kita dalam hal ini. berarti, hal itu baik. Tugas kita tinggal mencontoh dan mengamalkannya. Semoga Allah merahmati syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dan memasukkan beliau ke Surga Firdaus. Amin...

Abdullah Al Jirani
[Pembina dan pengajar di Lembaga Dakwah dan Bimbingan Islam “Darul Hikmah” Solo – Indonesia]
------
Info : 
Di masjid kampung sebelah saya tinggal, setiap selesai adzan muadzinnya selalu membaca dzikir di atas dengan suara keras menggunakan speker. Saya senantiasa bertanya-tanya, apa ada salafnya ya amaliah dzikir seperti itu ? Eee...ternyata salafnya malah Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah.

Dzikir Khusus Ibnu Taimiyyah Sebelum Shalat Shubuh - Kajian Medina

Abdullah Al Jirani
1 jam ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.