Yang Saya Pahami Tentang Saudi Arabia

Yang Saya Pahami Tentang Saudi Arabia - Kajian Medina
Yang saya pahami tentang Saudi Arabia:

1. Apakah Saudi Arabia itu negara Islam?

Ya, ia negara Islam, dengan bukti ia menjadikan Syariat Islam sebagai asas undang-undangnya.

Di sisi ini, saya berbeda dengan HT misalnya, yang menganggap Saudi bukan negara Islam, sebagaimana seluruh negara lainnya di dunia ini. Menurut mereka, tidak ada lagi negara Islam pasca runtuhnya 'Utsmani tahun 1924. Jika bukan Khilafah, maka bukan negara Islam, tanpa memperhatikan lagi undang-undang apa yang dipakai masing-masing negara saat ini.

2. Apakah penerapan Syariat Islam di Saudi Arabia sudah sempurna?

Pasca Al-Khulafa Ar-Rasyidin, penerapan Islam yang dilakukan oleh Umawiyah, 'Abbasiyah, 'Utsmaniyyah, maupun yang lainnya, tidak sempurna. Banyak sisi yang bisa dikritik. Terlebih, Saudi, negara yang hadir saat ini, saat kekuatan umat Islam melemah, dan kiblat kemajuan fisik serta dominasi ekonomi dan politik telah pindah ke Barat.

3. Apakah membela Saudi berarti membela Islam, dan mencela Saudi berarti mencela Islam?

Tidak ada yang memahami seperti ini, kecuali orang yang fanatik buta terhadap Saudi. Saudi itu negara yang dijalankan oleh manusia. Kadang mereka lurus, kadang belok. Saat lurus, kita dukung. Saat belok, kita katakan salah.

4. Apakah Saudi punya kebaikan bagi umat Islam?

Ada dan cukup banyak. Semisal dibukanya banyak universitas yang memberi kesempatan seluruh pemuda muslim di berbagai penjuru dunia untuk kuliah di sana, gratis, bahkan dapat tunjangan bulanan.

Juga berbagai sumbangan mereka ke negeri-negeri Islam. Juga, layanan yang mereka lakukan pada jamaah haji. Dan lain-lain.

5. Apakah Saudi punya kekurangan?

Banyak juga. Sebagaimana negara-negara mayoritas muslim lainnya. Semuanya, tak ada yang mampu menghentikan penjajahan Israel atas Palestina.

Saudi juga masih tak mampu keluar dari cengkeraman Barat dalam aspek ekonomi dan politik. Dan seterusnya.

Dari sisi internal negara mereka, sebagaimana Umawiyah, 'Abbasiyah dan 'Utsmaniyyah, serta negara-negara monarki lainnya, perebutan kekuasaan, sampai pertumpahan darah, lazim terjadi.

6. Bagaimana sikap kita terhadap Saudi seharusnya?

Sebagaimana sikap Ahlus Sunnah seharusnya pada apapun. Jika benar, kita katakan benar, dan kita dukung. Jika salah, kita katakan salah, dan kita kritik jika memungkinkan.

~ Muhammad Abduh Negara ~

Muhammad Abduh Negara II
4 November pukul 10.26 ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.