Ilmu yang terkandung dalam al Qur'an tidak akan pernah habis untuk digali. Itu mengapa sepanjang sejarah kitab-kitab Tafsir terus bermunculan, selalu ada hal baru yang ditemukan oleh para ulama dari mukjizat terbesar kenabian ini.
Berikut ini ragam kitab tafsir dilihat dari ketebalan atau banyak jilidnya. Klasifikasi yang saya buat bukan standar ulama, tujuan saya hanya ingin menyadarkan bahwa kita bukanlah siapa-siapa dihadapan ilmu ulama.
1. Kategori tipis contohnya : Tafsir Jalalain 1 jilid
2. Kategori sedang contohnya : Tafsir Ibn Katsir 4 jilid.
3. Kategori tebal contohnya : Tafsir Thabari 12 jilid.
4. Kategori sangat tebal contohnya : Tafsir Suyuthi 16 jilid dan Mafatihul Ghaib 17 Jilid.
5. Kategori super tebal contohnya : Tafsir Thabrani 26 jilid.
6. Kategori mbahnya super tebal, adalah : Midadurrahman 115 jilid (8500 halaman)
7. Kategori mbah buyutnya super tebal contohnya : Al Hawi fi Tafsir al Qur'an 840 jilid (300.000 halaman)
Bila seseorang membaca al Hawi sehari bisa 1 lembar, butuh waktu hanya 820 tahun untuk mengkhatamkan semua jilidnya !
═══ ❁✿❁ ═══
Jika antum pernah membaca semua kitab diatas, mungkin antum sudah bisa disebut ulama, tapi bisa juga tidak, karena masih banyak kitab tafsir lainnya.
Kalau antum pernah membaca sebagiannya, antum adalah pembelajar agama.
Kalau antum pernah mendengar semua nama kitab diatas, berarti antum rajin membaca.
Kalau antum baru tahu satu dua kitab, berarti antum adalah ... (isi sendiri ya, predikat yang pantas )
Ahmad Syahrin Thoriq
19 November pukul 09.06 ·
INI FOTO PERPUSTAKAAN ? BUKAN !
Ketika melihat foto dibawah ini, mungkin antum akan langsung mengira bahwa deretan kitab-kitab itu adalah aneka buku dalam sebuah perpustakaan.
Bukan, kitab-kitab yang berderet tersebut "hanyalah" karya-karya yang ditulis oleh para ulama dalam menerangkan isi satu kitab saja, yaitu shahih Bukhari.
Jadi semua kitab yang ada digambar hanya membahas hadits dalam shahih Bukhari. Ada Fath al Bari, Umdah al Qari, Irsyad as Sari, at Taudhih ala Jami' ash Shahih, at Talkhish, dll.
Begitulah luasnya kazanah agamamu, tidakkah kau malu bila baru belajar satu dua ilmu lalu merasa telah serba tahu...?
Ahmad Syahrin Thoriq
17 November pukul 14.48 ·
#Ahmad Syahrin Thoriq