A Man Called Asu

A Man Called Asu
*“A Man Called Asu”*

Fenomena ini telah الله Subhânahu wa Ta‘âlâ jelaskan dalam QS al-Baqoroh, terutama ayat 6-7-8-9-10-11.

📌 Kata الله Subhânahu wa Ta‘âlâ:

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنْذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ

(arti) _“Sungguh orang-orang kâfir itu, sama saja bagi mereka, kamu berikan peringatan ataupun tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan berîmân.”_ [QS al-Baqoroh (2) ayat 6].

Akan selalu ada sebagian orang kâfir yang begitu, yang sampai geleng-geleng tujuh turunan pun kita tidak akan pernah mengerti kelakuan mereka yang super ajaib. Yang dalam hati kecil kita akan terlontar keputus-asaan pada nasib mereka Dunia-Âkhirot, karena betul-betul abnormal pikiran dan tindakannya.

Coba jelaskan, di mana kerennya seorang suami yang bermulut super kasar, tempramental luar biasa, dan impoten maka diselingkuhi istrinya, sampai-sampai terasa perlu diabadikan sejarahnya oleh sebagian orang, dan digila-gilai oleh sebagian lainnya? Yang sampai rela keluar duit (atau dapet duit?) demi mendengarkan kisah hidupnya? Membelanya mati-matian, bahkan rela demonstrasi dan kesurupan!

Soal begituan kan lebih sederhana daripada perkara agama? Itu kan cuma soal fithroh manusia. Masa iya harus mengidolakan dia? Kenapa nggak sejuta satu orang kâfir lainnya yang punya prestasi hebat, kehidupan mengagumkan, dan pesona diri menarik hati?

Coba jelaskan, kenapa harus "A Man Called Asu"?!?

Q: Loh, terus kok bisa ada orang-orang segoblok itu? Apa mereka buta?

A: Betul…!!! Mereka buta mata hati dan telinganya, sebagaimana firman الله Subhânahu wa Ta‘âlâ berikutnya.

📌 Kata الله Subhânahu wa Ta‘âlâ:

خَتَمَ اللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ وَعَلَىٰ سَمْعِهِمْ ۖ وَعَلَىٰ أَبْصَارِهِمْ غِشَاوَةٌ ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ

(arti) _“Allôh telah mengunci mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka adzab yang amat sangat berat.”_ [QS al-Baqoroh (2) ayat 7].

Jadi ya tidak usah heran, karena memang begitulah adanya. Anda yang alhamdulillâh masih waras, selamanya tidak akan pernah bisa mengerti dan memaklumi kedegilan mereka. Sebagian kâfir yang tergila-gila pada "A Man Called Asu" tadi mungkin sudah tertutup pintu hidayah bagi mereka.

Q: Eeeh… tapi kan ada juga orang-orang kitanya? Sebagian malahan bekerudung!

A: Iya. الله pun telah menjelaskan fenomena tadi dalam ayat suci ini.

📌 Kata الله Subhânahu wa Ta‘âlâ:

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ آمَنَّا بِاللَّهِ وَبِالْيَوْمِ الْآخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِينَ

(arti) _“Dan di antara manusia ada yang mengatakan: "kami berîmân kepada Allôh dan Hari Kemudian", padahal mereka itu sesungguhnya bukanlah orang-orang yang berîmân." [QS al-Baqoroh (2) ayat 8].

Clear ya? Jangan heran jangan bingung lagi. Karena 1.440 tahun lalu sudah الله jelaskan, bahwa memang bakalan ada orang-orang seperti itu. Yang berkoar-koar dan mempertontonkan keislâmannya, padahal sejatinya mereka cuma jadi kacungnya musuh-musuh الله.

Ayat-ayat berikutnya menjelaskan ciri-ciri mereka sejelas-jelasnya, bahwa mereka adalah "tukang tipu".

📌 Kata الله Subhânahu wa Ta‘âlâ:

يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَمَا يَخْدَعُونَ إِلَّا أَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ

(arti) _“Mereka hendak menipu Allôh dan orang-orang yang berîmân, padahal mereka hanyalah menipu dirinya mereka sendiri sedang mereka tidak sadar.” [QS al-Baqoroh (2) ayat 9].

Masih ingat demonstran mereka yang kesurupan? Sakit amat yak?!?

Tipikal orang-orang itu ya begitu. Semuanya berpenyakit di dalam hatinya. Cuma ada yang langsung tampak, dan ada yang nanti-nanti baru ketahuan.

📌 Kata الله Subhânahu wa Ta‘âlâ:

فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ فَزَادَهُمُ اللَّهُ مَرَضًا ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْذِبُونَ

(arti) _“Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambahkan oleh Allôh penyakitnya, dan bagi mereka adzab yang amat sangat pedih, disebabkan mereka berdusta.” [QS al-Baqoroh (2) ayat 10].

Terakhir…

Di antara kedustaan terbesar mereka adalah selalu mengklaim bahwa diri serta kelompoknya sebagai penyelamat dan penjaga NKRI lah, pecinta Pancasila lah, benteng kedaulatan bangsa lah, apa lah…

Padahal sejatinya merekalah perusak!
Biang kerok kacaunya suatu negeri!

📌 Kata الله Subhânahu wa Ta‘âlâ:

وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ قَالُوا إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ

(arti) _“Dan apabila dikatakan kepada mereka: "janganlah kamu membuat kerusakan di muka Bumi", mereka menjawab: "sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan!"”_ [QS al-Baqoroh (2) ayat 11].

Cuma mau gimana lagi? الله saja mereka bantah, cem mana pula ente? Ditaik-taik-in habis lah ente kalo nekad menasehati mereka. Macam Aiman dulu pas wawancara di TV. 😂😂😂

Sumber: FB Fathi Nasrullah (dengan editan)

Arsyad Syahrial
23 menit ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.