Menghadiahkan Pahala Bacaan Al-Qur'an Untuk Mayit

Menghadiahkan Pahala Bacaan Al-Qur'an Untuk Mayit - Kajian Medina
MENGHADIAHKAN PAHALA BACAAN AL-QUR’AN UNTUK MAYIT

Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin –rahimahullah- pernah ditanya :

عن حكم إهداء القراءة للميت؟

Soal : “Tentang hukum menghadiahkan bacaan Al-Qur’an untuk mayit ?”

الذي نرى أن هذا من الأمور الجائزة التي لا يندب إلى فعلها، وإنما يندب إلى الدعاء للميت والاستغفار له وما أشبه ذلك مما نسأل الله -تعالى- أن ينفعه به، وأما فعل العبادات وإهداؤها فهذا أقل ما فيه أن يكون جائزًا فقط وليس من الأمور المندوبة، ولهذا لم يندب النبي -صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- أمته إليه بل أرشدهم إلى الدعاء للميت فيكون الدعاء أفضل من الإهداء

Jawab : “Yang menjadi pendapat kami, sesungguhnya perkara ini (menghadiahkan pahala bacaan Al-Qur’an untuk mayit) merupakan PERKARA YANG DIBOLEHKAN, yang tidak dianjurkan untuk melakukannya. Yang dianjurkan hanya mendo’akan mayit dan memintakan ampunan baginya serta apa yang semisal dengan hal itu dari apa-apa yang kami meminta Allah agar Dia (Allah) memberikan manfaat kepadanya. Adapun melakukan berbagai ibadah dan menghadiahkan pahalanya (untuk mayit), maka hal ini minimal merupakan perkara yang BOLEH SAJA , bukan termasuk perkara yang dianjurkan. Oleh karena itu, Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam- tidak menganjurkan kepada umatnya kepada hal itu, bahkan Dia (Allah) mengarahkan mereka untuk mendo’akan mayit. Maka do’a lebih utama dari menghadiahkan pahala.” [Majmu’ Fatawa wa Rasail Ibnu Utsaimin : 2/309 cetakan Darul Wathan dan Darul Tsurayya tahun : 1413 H]

Alih bahasa :
Abdullah Al-Jirani
[Pembina dan pengasuh di Lembada Dakwah dan Bimbingan Islam “Darul Hikmah”, Karanganyar – Indonesia]

Menghadiahkan Pahala Bacaan Al-Qur'an Untuk Mayit - Kajian Medina

Abdullah Al Jirani
5 Oktober pukul 17.56 ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.