Di antara bentuk kebodohan dan syubhat adalah seseorang menyangka semua bid'ah itu lebih dicintai iblis daripada maksiat. Padahal bid'ah itu bertingkat-tingkat. Kadang ada juga perbedaan ijtihad ulama dalam menilai suatu amalan itu bid'ah atau tidak. Nah, memukul rata seluruh hal sebagai bid'ah yang lebih berbahaya daripada maksiat dan lebih dicintai iblis, pemikiran seperti ini justru lebih berbahaya lagi. Dikhawatirkan pula ia akan meremehkan perbuatan maksiat apalagi kekufuran.
Saya khawatir justru ia akan menjadi kawannya iblis, manakala ia lebih memusuhi pelaku bid'ah (menurut perspektifnya) daripada pelaku olok-olok agama yang sudah jelas. Atau lebih celaka, manakala ia lebih membela pelaku olok-olok agama ketimbang pelaku bid'ah (menurut perspektifnya). Padahal dosa mengolok-olok agama itu lebih besar.
Tapi tak heran, akan terus ada orang yang lebih suka memerangi saudaranya ketimbang musuh yang sebenarnya. Hal itu pula sebagaimana pernah disampaikan oleh Rasūlullāh shallallāhu 'alaihi wa sallam jauh-jauh hari.
Robi Maulana Saifullah
21 Oktober pukul 13.08 ·
#Robi Maulana Saifullah