Tetap Jaga Persaudaraan

Tetap Jaga Persaudaraan - Kajian Medina
Tetap Jaga Persaudaraan

Nabi shalallahu alaihi wasallam memang berperang, mengangkat senjata dan menjadi panglima perang.

Namun pihak yang diperangi oleh Nabi bukan setiap orang yang berbeda agama dengan Nabi. Kriteria pihak yang diperangi dijelaskan dalam Al-Mumtaĥanah: 9. Yaitu:
(1) orang-orang yang memerangimu karena agama (2) mengusir kamu dari negerimu, dan (3) membantu (orang lain) untuk mengusirmu (bersekongkol dengan musuh).

Ukhuwah Basyariah Dan Wathaniyah

Sementara mereka yang tidak memerangi umat Islam dalam negeri yang damai, oleh para kyai-kyai dianggap saudara. Saudara apa? Saudara dalam satu bangsa dan saudara sesama manusia. Mana dalilnya?

Tidak dijelaskan secara tekstual masalah ini dalam Al-Qur'an maupun Hadits, namun dengan mengambil riwayat dari para ulama. Sehingga sudah barang tentu akan menimbulkan perbedaan pendapat diantara kita.

Ada beberapa ayat di dalam Al-Qur'an tentang keadaan sebuah kaum atau bangsa yang belum beriman, maka Allah mengutus Rasul kepada mereka, ternyata Allah menyebut Rasul ini sebagai saudara mereka, tentu bukan saudara dalam agama dan keimanan.

- Nabi Hud Alaihis salam

وَإِلَىٰ عَادٍ أَخَاهُمْ هُودًا ۗ قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُم مِّنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۚ أَفَلَا تَتَّقُونَ

"Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum 'Aad saudara mereka, Hud. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain dari-Nya. Maka mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya?" (Al-'A`rāf: 65)

- Nabi Soleh Alaihis salam

وَإِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَالِحًا ۗ قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُم مِّنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۖ

"Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka Shaleh. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya...". (Al-'A`rāf: 73)

- Nabi Syuaib Alaihis salam

وَإِلَىٰ مَدْيَنَ أَخَاهُمْ شُعَيْبًا ۚ قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُم مِّنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۖ

'Dan (Kami telah mengutus) kepada penduduk Mad-yan saudara mereka, Syu'aib. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya...". (Al-'A`rāf: 85)

Nabi Soleh, Nabi Hud dan Nabi Syuaib oleh Allah disebut sebagai 'saudara' atas kaumnya. Saudara seiman? Tentu bukan. Berikut penjelasannya:

Pendapat Para Ulama Ahli Tafsir

- Imam Al-Qurthubi

{وَإِلَىٰ عَادٍ أَخَاهُمْ هُوداً} أي وأرسلنا إلى عاد أخاهم هوداً. قال ابن عباس: أي ٱبن أبيهم. وقيل: أخاهم في القبيلة. وقيل: أي بشراً من بني أبيهم آدم.

Yakni kami utus kepada 'Ad saudara mereka, Hud. Ibnu Abbas berkata: "Yakni anaknya bapak mereka". Ada yang mengatakan: "Saudara dalam Kabilah (sekarang bangsa)". Ada pula yang mengatakan: "Maksud saudara adalah sesama manusia dari keturunan Adam" (Tafsir al Qurthubi 7/235)

- Al-Hafidz As-Suyuthi

ﺃﺧﺮﺝ ﺃﺑﻮ اﻟﺸﻴﺦ ﻋﻦ ﻣﻄﻠﺐ ﺑﻦ ﺯﻳﺎﺩﺓ ﻗﺎﻝ: ﺳﺄﻟﺖ ﻋﺒﺪ اﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﺃﺑﻲ ﻟﻴﻠﻰ ﻋﻦ اﻟﻴﻬﻮﺩﻱ ﻭاﻟﻨﺼﺮاﻧﻲ ﻳﻘﺎﻝ ﻟﻪ ﺃﺥ ﻗﺎﻝ: اﻷﺥ ﻓﻲ اﻟﺪاﺭ اﻻ ﺗﺮﻯ ﺇﻟﻰ ﻗﻮﻝ اﻟﻠﻪ {ﻭﺇﻟﻰ ﺛﻤﻮﺩ ﺃﺧﺎﻫﻢ ﺻﺎﻟﺤﺎ}

Abu Syekh meriwayatkan dari Mutallib bin Ziyadah bahwa ia bertanya kepada Abdullah bin Abi Laila tentang Yahudi dan Nasrani yang dikatakan sebagai saudara. Abdullah bin Abi Laila menjawab: "Yaitu saudara dalam satu negeri. Tidakkah kau lihat firman Allah: "Kami utus kepada Tsamud saudara mereka, Nabi Saleh" (Tafsir Ad-Durr al-Mantsur 3/489)

Kaum 'Ad, kaum Tsamud dan kaum Madyan saat itu belum beriman, namun Allah menyebut 'saudara' mereka ada yang diutus menjadi Nabi. Menurut sebagian ulama ahli tafsir bahwa saudara tersebut adalah 'Akhun fil qabilah' dan 'Akhun fi ad-Dar' yang kita terjemahkan hari ini sebagai saudara 1 bangsa.

Siapapun Capres Anda, tetap jaga persaudaraan.

Ma'ruf Khozin
15 jam ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.