Haramkah Mengkhususkan Yasinan Di Malam Jumat?

Haramkah Mengkhususkan Yasinan Di Malam Jumat? - Kajian Medina
Haramkah Mengkhususkan Yasinan Di Malam Jumat?

Semalam waktu pengajian Lailatul Ijtima' (bukan night club) di Ranting NU Ngagel Rejo Kec. Wonokromo, ada jamaah yang menyanggah setelah saya jelaskan dalil Yasinan di malam Jumat. Ia pernah mendengar bahwa mengkhususkan ibadah di malam Jumat dan puasa di hari Jumat adalah haram. Lalu saya jawab dengan menjelaskan hadis tersebut:

ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﺭﺿﻲ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ، ﻋﻦ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ، ﻗﺎﻝ: «ﻻ ﺗﺨﺘﺼﻮا ﻟﻴﻠﺔ اﻟﺠﻤﻌﺔ ﺑﻘﻴﺎﻡ ﻣﻦ ﺑﻴﻦ اﻟﻠﻴﺎﻟﻲ، ﻭﻻ ﺗﺨﺼﻮا ﻳﻮﻡ اﻟﺠﻤﻌﺔ ﺑﺼﻴﺎﻡ ﻣﻦ ﺑﻴﻦ اﻷﻳﺎﻡ، ﺇﻻ ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﻓﻲ ﺻﻮﻡ ﻳﺼﻮﻣﻪ ﺃﺣﺪﻛﻢ»

Sabda Nabi: "Janganlah mengkhususkan malam Jumat dengan ibadah malam diantara malam yang lain. Dan jangan mengkhususkan hari Jumat dengan puasa diantara hari yang lain, kecuali bersamaan dengan puasa kalian" (HR Muslim)

Larangan diatas tidak mengarah kepada haram, namun makruh seperti yang disampaikan ulama ahli hadis:

ﻓﺬﻫﺐ ﻃﺎﺋﻔﺔ ﻣﻦ ﺃﻫﻞ اﻟﻌﻠﻢ ﺇﻟﻰ اﻟﻘﻮﻝ ﺑﻬﺬﻩ اﻷﺣﺎﺩﻳﺚ ﻣﻨﻬﻢ ﺃﺑﻮ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﻭﺳﻠﻤﺎﻥ ﻭﻗﺎﻝ ﺑﻪ ﺃﺣﻤﺪ ﻭاﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ﻭﻗﺎﻝ ﻣﺎﻟﻚ ﻭﺃﺑﻮ ﺣﻨﻴﻔﺔ ﻻ ﻳﻜﺮﻩ

"Sebagian ulama memilih pendapat ini (makruh), termasuk Abu Hurairah, Salman, Ahmad dan Syafi'i. Malik dan Abu Hanifah mengatakan tidak makruh" (Aun Al-Ma'bud syarah Sunan Abi Dawud)

Dan yang dimaksud "Qiyam" di hadis tersebut adalah salat, bukan membaca Quran:

ﻭﻓﻲ ﻫﺬا اﻟﺤﺪﻳﺚ اﻟﻨﻬﻲ اﻟﺼﺮﻳﺢ ﻋﻦ ﺗﺨﺼﻴﺺ ﻟﻴﻠﺔ اﻟﺠﻤﻌﺔ ﺑﺼﻼﺓ ﻣﻦ ﺑﻴﻦ اﻟﻠﻴﺎﻟﻲ

"Di dalam hadis ini terdapat larangan jelas untuk mengkhususkan malam Jumat dengan salat di antara malam-malam yang lain" (Syarah Muslim)

Saya juga menjelaskan bahwa Nahdliyin untuk mengkhususkan di malam Jumat. Buktinya jika diundang di malam yang lain juga tetap baca Yasin, baik Tahlil atau Istighotsah, baik malam Sabtu, malam Ahad dan lainnya.

■ Pendapat Ulama Mujtahid Fikih

قيام ليلة الجمعة:
نص الحنفية على ندب إحياء ليلة الجمعة . وصرح الشافعية بأنه يكره تخصيص ليلة الجمعة بقيام. أي بصلاة ، لحديث: لا تختصوا ليلة الجمعة بقيام من بين الليالي . أما تخصيص غيرها، سواء كان بالصلاة أو بغيرها، فلا يكره. وكذلك لا يكره تخصيص ليلة الجمعة بغير الصلاة، كقراءة القرآن، أو الذكر، أو الصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم.

Ulama Hanafiyah menjelaskan anjuran menghidupkan ibadah malam Jumat. Ulama Syafiiyah memakruhkan jika dengan salat. Jika bukan dengan salat maka tidak makruh, seperti dengan membaca Al-Quran, dzikir dan shalawat kepada Nabi shalla Allahu alaihi wa sallama" (Al-Mausu'ah Al-Kuwaitiyah)

■ Dalil Membaca Surat Yasin Di Malam Jumat

Ahli hadis Al-Hafidz As-Suyuthi di dalam kitabnya Al-Lum'ah fi Khashaish Al-Jumat menghimpun dalil-dalil amaliah yang dianjurkan di malam Jumat atau hari Jumat. Diantaranya:

الحادية والستون: قراءة يس ليلتها

Kekhususan No 61 adalah membaca Yasin di malam Jumat

أخرج البيهقي في الشعب، عن أبي هريرة قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: " من قرأ ليلة الجمعة حم الدخان، ويس، أصبح مغفوراً له "

Al-Baihaqi meriwayatkan dalam Syuab Al-Iman dari Abu Hurairah, Nabi bersabda: "Barang siapa membaca di malam Jumat surat Hamim Ad-Dukhan dan Yasin, maka ia diampuni"

وأخرجه الأصفهاني بلفظ: " من قرأ يس في ليلة الجمعة غُفر له " .

Al-Ashfihani meriwayatkannya dengan redaksi: "Barang siapa membaca Yasin di malam Jumat maka ia diampuni"

Andaikata masih bersikukuh bahwa hadis-hadis diatas adalah dlaif, maka kita ikut mayoritas ulama yang membolehkan mengamalkan hadis dlaif.

http://www.hujjahnu.com/2013/02/yasinan-tiap-malam-jumat.html

Ma'ruf Khozin, Pengasuh Kajian Aswaja Majalah AULA

Muhammad Makruf KhozinPakar ASWAJA Center PWNU Jawa Timur, sekaligus alumni Pondok Pesantren al-Falah Ploso Kediri, saat ini sibuk menjadi Narasumber di berbagai macam seminar ke-NU-an, Kajian Amaliah Ahlussunnah Wal Jama'ah, dan aktif di berbagai pengajian baik umum maupun private.

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.