Kami Memandang Demokrasi Dengan Santai

Kami Memandang Demokrasi Dengan Santai
KAMI MEMANDANG DEMOKRASI DENGAN SANTAI...
.
Ini sistem keduniaan. Bukan sesuatu yang Syar'i, turun dari langit.
.
Sistem begini bisa ganti ganti, terserah manusianya yang menjalani.
.
Sama seperti SOFTWARE komputer (atau Android). Sama sama ALAT DOANG. Cuma sarana saja. Bisa berubah seiring waktu.
.
TAPI banyak orang "over dosis" di sana. Mereka mengkaji TEORI DEMOKRASI sedalam dalamnya; sampai sejarah, tokoh, rujukan, filosofi dibahas habis. Hebat...profesor Harvard saja mungkin kalah sama mereka.
.
Tapi teori tetap teori. Sedalam apa mereka NYELAM DI LAUTAN DEMOKRASI, tetap saja: tak mampu mengganti sistem ini dengan SISTEM ISLAM. Itu fakta dan nyata.
.
Parahnya, mereka buat isu tentang "agama demokrasi", "tuhan demokrasi", "iman demokrasi", dan seterusnya. Masalah ALAT didramatisir sampai segitunya.
.
GINI YA... Kami saja yang masih memanfaatkan sistem ini, TIDAK SEGITU nya dalam memandang sistem ini. Namanya juga SISTEM BUATAN MANUSIA, bisa berubah dan dinamis. Ini bukan sistem qath'iy, mutlak, tidak menyisakan perubahan. Faktanya, UU Pemilu itu lho selalu berubah.
.
Tapi lucunya, ada yang MUNTAH MUNTAH memperlihatkan sikap anti demokrasi; tapi hidupnya DARI PAGI SAMPAI MALEM yang dipikirkan demokrasi melulu. Di mana ada dia, dia mulai bunyi, pasti yang keluar tema demokrasi. Aneeehhh.
.
"Benci tapi Rindu. Anti tapi Cinta."

Sam Waskito
26 Juni pukul 17.40 ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.