Pernyataan Yang Siap Dipertanggungjawabkan Di Hadapan Allah SWT Kelak
Ceritanya baju untuk podcast ke Dedy Corbuzier tertinggal, ndelalah kok cuma bawa kaos Boedoet di badan , entah mikirkan apa, masak baju kemeja saja sampai lupa, saling salah menyalahkan dengan istripun terjadi.
Kata saya "Ah elu sih, elu lah kata istri sewot, dah lah kita cari kemeja di jalan dr pd ribut, siapa tahu ada toko jualan baju, ketika satu kilo sebelum tiba di kediaman podcast Dedy Corbuzier, saya mampir ke komplek pertokoan, hingga tibalah saya kesebuah toko galeri muslimah, ah kali aja ada, pikir saya.
Sayapun belok masuk mengucapkan salam, dan ternyata banyak baju Koko, Alhamdulillah saya menemukan baju Koko putih yang saya anggap bagus, berapa harganya, 185.000 kata mbak2 pelayan tokonya, "eh emang mau kemana pak? Kok kelihatannya pada buru2, Tanya mbak2 tersebut, "eh ini mau wawancara, eh kok baju kemejanya malah ketinggalan".
Wawancara apa pak, tanya nya serius, ohh ini dengan bang Dedy Corbuzier, podcast, kata saya, ohh bahas apaan pak emangnya, tanya pelayan, ohh masalah serius, masalah Terorisme, kata saya, Haah, serius pak, wah ngerii nih pak, bapak yang mantan Teroris yang itu ya, kata mbak2 ini ramai, saya cuma tersenyum.
Hati2 pak sama khawarij, itu ajarannya Wahab Bin Rustum, tokoh sesat di Afrika, jawab mereka kompak, sayapun terpancing meladeni mereka, ehh Wahab bin Rustum itu siapa? Buku2nya apa, sejarahnya apa? Selama saya jadi Teroris, saya tidak kenal metodologi pemikiran nya Wahab bin Rustum? Saya jadi Teroris itu baca Muhammad bin Abdul Wahhab bukan Wahab bin Rustum.
Lalu saya kutiplah beberapa teks Muhamad bin Abdul Wahhab di kitab Ad-Durar As-Saniyah, lalu saya terjemahkan dan saya jelaskan, dasar emak2 g mau kalah mereka pun ngotot, Eh, bapak jangan fitnah ya, nanti ucapan bapak akan dimintai pertanggung jawabkan di hadapan kelak nanti, pegawai2 ini memang cantik2 dan bercadar, terlihat hidung dan mata nya yang cantik, masih muda dan semampai2 gitu.
Lalu saya jawab, Yahh, saya akan mempertanggung jawabkan ucapan saya ini, dan kelak saya akan menuntut Muhammad bin Abdul Wahhab kelak nanti terhadap darah2 yang tertumpah, karena fatwa2 beliau ini berpotensi tertumpah darahnya orang Islam di Hijaz dan Najd, WAALLAHI saya tanya di hadapan Allah nanti, mereka pun bingung melongo' terhadap jawaban saya.
Saya pun segera keluar, tidak melayani perdebatan dadakan tersebut, mungkin mereka bertanya2, nih orang yakin banget pikirnya, ya saya memang yakin, melihat teks2 Najd di kitab Ad-Durar As-Saniyah memang membuat berpotensi jadi intoleran dan Teroris, untuk jangan coba2 otak Atik kitab2 semacam Ad-Durar As-Saniyah Fie Ajwibati An-Najdiyyah Tampa bimbingan ulama, pastikan usai ngaji tidak membenci di luar kelompok kita, usai ngaji menghormati perbedaan.
Sofyan Tsauri Ayyash
Sofyan Tsauri
6 April 2021 pada 06.17 ·