Ragam Makhluk Tuhan

Ragam Makhluk Tuhan - Kajian Medina
RAGAM MAKHLUK TUHAN 

Tuhan (Allah) membuat beragam makhluk yang berbeda karakternya, sebagai berikut:

1. Makhluk yang diberi karakter taat dan baik tanpa karakter maksiat atau berbuat jahat. Mereka adalah para malaikat. Ada yang diciptakan untuk sujud, maka dia akan sujud terus selamanya sejak diciptakan tanpa punya keinginan untuk berhenti sujud. Ada yang diciptakan menjaga neraka, maka dia akan menjaga neraka selamanya tanpa pernah kepikiran ingin berganti menjaga surga. Begitulah gambaran ketaatan mereka.

2. Makhluk yang diciptakan dengan karakter suka maksiat dan jahat. Mereka adalah setan. Kerjaannya bikin maksiat terus dan makin gembira ketika manusia berbuat jahat. Mereka ini ada di mana-mana, termasuk di masjid, di majelis ilmu, dan di semua tempat baik, tetapi tetap saja misinya agar terwujud maksiat di situ. Apalagi di tempat buruk, jangan tanya. 

3. Makhluk yang diciptakan dengan potensi untuk taat-baik dan sekaligus maksiat-jahat. Mereka adalah manusia. Suatu saat manusia bisa baik dan di lain waktu bisa juga jahat.

4. Makhluk yang diciptakan bernyawa tetapi  monoton tanpa akal untuk berkembang. Mereka adalah hewan. Mereka ini tak tahu mana baik dan mana buruk, tetapi mereka punya insting untuk lari ketika mau disembelih.

5. Makhluk yang diciptakan tak bernyawa, yakni benda-benda. Mereka ini selalu diperalat oleh makhluk lain, diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya atau dihancurkan sesuka hati, dan tentu saja tidak akan protes.

Untuk apa tahu semua ini? Agar tidak kepikiran pertanyaan konyol semisal berikut:

A. Kenapa Tuhan tak menghentikan manusia berbuat jahat?

B. Kenapa ada kejahatan di dunia ini?

C. Kenapa manusia tidak diciptakan baik semua?

Pertanyaan konyol semacam itu muncul sebab tidak tahu kalau Tuhan memang membuat makhluk yang bervariasi karakternya. Tak semuanya harus dibuat seperti malaikat. Kenapa kok membuat beragam, bukan satu karakter saja? Ya suka-suka Dia sebab Dia adalah Tuhan, masak mau suka-suka kita?

Abdul Wahab Ahmad

29 Desember 2020· 

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.