Tidak Ada Lagi Keturunan Nabi?

Tidak Ada Lagi Keturunan Nabi? - Kajian Medina
TIDAK ADA LAGI KETURUNAN NABI ?

Anda boleh tidak percaya bahwa fulan atau fulanah adalah keturunan Rasulullah. Tapi kalau anda sampai mendaku bahwa tidak ada lagi keturunan Nabi hari ini, sebaiknya anda belajar lagi, berhentilah dari membahas sesuatu yang anda sendiri masih belum mengetahui.

Sibuk mengurus dan memperbaiki keturunan anda sendiri, itu masih lebih baik dan bermanfaat dari pada anda rempong ngurusin nasab orang lain apalagi ahli bait Nabi shalallahu'alaihi wassalam.

Mayoritas ulama timur dan barat dulu hingga hari ini sepakat bahwa nasab Rasulullah itu terjaga sampai hari kiamat.  Terus tiba-tiba sekarang muncul makhluq imut-imut yang membantah ilmu ulama :  Koq bisa ? Kan Nabi tak punya anak laki-laki ? Sebutan habib dan syarif itu tidak ada di masa salaf....

Saya males menulis panjang lebar disini, paling juga nggak akan dibaca. Kalau toh dibaca belum tentu paham. Kalau pun paham belum tentu mau sepaham apalagi mau menghargai yang berbeda paham.

Karena memang tujuannya bukan mencari pemahaman, tapi supaya kita sibuk berantem untuk sebuah urusan yang kita sendiri nggak paham sekalipun, nggak akan mengeluarkan dari Islam.

Saya cuma ingin antum mikir dikit, kira -kira jika keturunan Nabi sudah tidak ada lagi bagaimana memahami hadits-hadits terkait imam Mahdi berikut ini ?

1. "Dunia ini tidak akan sirna hingga seorang pria dari ahli baitku yang namanya sama dengan namaku  menguasai Arab.” (HR. Tirmidzi : Shahih)

2. “Dia (imam Mahdi) berasal dari keluargaku. Namanya sama dengan namaku. Nama ayahnya pun sama dengan nama ayahku,” (HR. Abu Daud : Shahih)

3. "Dia (imam Mahdi) adalah keturunanku dari silsilah Fatimah." (HR. Abi Daud : Shahih)

Itu baru satu dari sekian sisi hujjah tentang adanya keturunan Nabi hingga hari ini. Jika antum serius mau belajar, jangan cuma baca artikel di google, tapi coba baca kitab berikut ini :

 Tajul Arus karya Syaikh Athailah as Sakandari, Yanabi al Mawadah karya Syaikh Sulaiman al Hanafi, Ihya al Mayit fi Fadhail Ahlu Bait karya imam as Suyuti, Rasyfah al Hadi buah karya Syaikh Abu Bakar Syihabuddin, dan masih banyak lagi.

Bila setelah membaca kitab-kitab itu antum masih keukeuh mengatakan keturunan Nabi sudah terputus, ana tawarkan mubahalah saja, kalau ada yang berminat hubungi saya.

Wallahu musta'an.

Ahmad Syahrin Thoriq

6 Desember 2020 pukul 13.00  · 

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.