Ingin Bermimpi Bertemu Rasulullah?

Ingin Bermimpi Bertemu Rasulullah? - Kajian Medina
Ingin Bermimpi Bertemu Rasulullah ﷺ ?

Alkisah, seorang pemuda datang menemui seorang alim yang shaleh. Pemuda itu berkata, "Tuan Guru, saya ingin sekali bermimpi bertemu Rasulullah ﷺ. Saya sudah berwudhuk sebelum tidur dan berdoa untuk bisa bertemu dengannya dalam mimpi. Tapi sampai saat ini saya belum juga bisa bermimpi bertemu dengan beliau. Apa yang mesti saya lakukan, Tuan Guru?"

Sang alim berkata, "Anak muda, ini tak bisa dijelaskan hanya dengan kata-kata saja. Menginaplah di rumahku malam ini."

Pada malam harinya, sang alim menghidangkan makanan untuk tamunya. Makanan itu pedas-pedas. Ditambah lagi ada kerupuk yang tentu saja mengundang rasa haus. Tapi sang alim tidak menghidangkan minuman sama sekali. Sebagai tamu, anak muda ini malu untuk meminta air. Akhirnya ia tahan saja rasa pedas dan dahaga itu. Ia pun tidur menahan dahaga yang luar biasa.

Keesokan harinya, sang alim bertanya, "Anak muda, apakah engkau ada bermimpi malam tadi?"

"Ada, Tuan Guru," jawab anak muda itu dengan sopan.

"Apa mimpimu?"

"Saya bermimpi berada di sungai yang sangat deras dan bening. Saya berenang di sungai itu dengan penuh riang-gembira."

"Tahukah engkau, kenapa engkau bermimpi seperti itu?"

"Tidak, Tuan Guru."

"Itu karena engkau tidur dalam keadaan sangat haus dan dahaga. Dalam pikiranmu yang ada hanyalah air. Dan itu terbawa ke dalam mimpimu." 

Sang alim yang bijak ini melanjutkan, "Anak muda, inilah jawaban dari pertanyaanmu kemarin. Engkau ingin bermimpi berjumpa Rasulullah... Tapi sudahkah cinta pada Baginda mengisi relung-relung hatimu? Sudahkah usaha meneladaninya menjadi cita-citamu tertinggi? Sudahkah sirah hidupnya menjadi panduan hidupmu sehari-hari?"

Sambil tertunduk, anak muda itu berkata, "Terimakasih atas pelajaran yang sangat berharga ini, Tuan Guru...".

اللهم صل على سيدنا وحبيبنا ومولانا محمد وعلى آله وصحبه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين

Yendri Junaidi

3 November 2020 pada 09.55  · 

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.