Jadi begini ceritanya:
1. Asy'ariyah dibikinin hoax dan disebar secara massif bahwa mereka ingkar dan menolak keras bahwa Allah istiwa atas Arasynya.
2. Membacakan ibanah dan kitab lainnya yang berisi pengakuan bahwa Allah istiwa atas Arasy
3. Menyebar hoax kedua bahwa Imam Abul Hasan al-Asy'ari dan Asy'ariyah generasi awal berbeda akidah dengan Asy'ariyah sekarang hasil hoax mereka.
Maka manggut-manggutlah orang yang tidak pernah membaca akidah Asy'ariyah dari sumber yang benar. Jangan kira tokoh ulama tak ada yang jadi korban hoax ini. Siapa pun yang tak belajar akidah Asy'ariyah dengan benar berpotensi termakan hoax juga. Ibnu Hazm rahimahullah kurang alim bagaimana, tapi beliau jadi korban hoax juga soal Asya'irah. Apalagi yang levelnya di bawah Ibnu Hazm.
Andai belajar yang benar, tentu paham bahwa ayat istiwa' dan ayat-ayat tentang uluw semuanya diimani oleh Asy'ariyah sejak awal hingga kapan pun. Tak ada ceritanya bahwa Asy'ariyah atau bahkan Kullabiyah mengingkari konsep istiwa'. Imam Bukhari, imam Ahli hadis yang juga menulis kitab Khalq Af'alil Ibad yang isinya menetapkan sifat uluw adalah seorang Kullabiyah. Lucunya lagi, Ibnu Katsir itu seorang pengajar di madrasah Darul Hadis al-Asyrafiyah yang khusus didekasikan bagi para guru dan murid-murid Asy'ariyah. Meski pun Asy’ari, Ibnu Katsir dan bahkan semua Asy’ari menetapkan sifat Uluw dan istiwa'.
Apabila tukang hoax itu memaknai istiwa' dan uluw sebagai bertempatnya sosok raksasa super besar di atas Arasy, maka pemaknaan ini tentu ditolak. Pemaknaan bid'ah ini bukan ajaran Allah, Rasulullah, para sahabat atau generasi salafus shalih. Itu hanya khayalan kaum mujassimah sejak pra Islam hingga kiamat nanti. Mujassimah ini tak mampu move on dari konsep penyembahan berhala. Cuma bedanya berhala yang disembah bukan lagi patung atau arca, tapi raksasa gede yang kata mereka tinggal di atas langit.
Abdul Wahab Ahmad
8 Agustus pada 11.28 ·
beberapa komentar :
Akmal Aliman
Abdul Wahab Ahmad waduh...fatal sekali beliau, yi. Apakah di zaman beliau tidak ada pengikut imam asy'ari di andalusia? Atau jangan-jangan fitnah terhadap sang imam begitu hebat sehingga diterima begitu saja oleh syaikh Ibn hazm?
Abdul Wahab Ahmad
Akmal Aliman fitnah terhadap Asy'ariyah di masa lalu itu massif sekali hingga akhirnya Allah mengangkat ulama Asya'irah sebagai para penyebar syariat islam ke seluruh penjuru dunia hingga menjadi mayoritas. Itu keadilan Allah yang insyaallah akan terulang kembali di tengah badai fitnah di masa ini. Karena itu, rugi bila tidak ambil bagian dalam perjuangan.
Soal Ibnu Hazm, beliau akidahnya 98% sama dengan Asy'ariyah. Cuma beliaunya tidak sadar karena menyangka Asy'ariyah tidak begitu.
#Abdul Wahab Ahmad