Kendala Dakwah Hari Ini

Kendala Dakwah Hari Ini - Kajian Medina
KENDALA DAKWAH HARI INI

Jika boleh saya berpendapat, tantangan terberat dan terumit dakwah di tengah-tengah umat hari ini bukan yang berasal dari luar, tapi justru bersumber dari internal umat Islam sendiri.

Yang secara umum, bisa dibagi menjadi tiga kategori :

1️⃣ Di level awam

Ditingkat ini, umat masih lebih menggandrungi hiburan. Tontonan dijadikan tuntunan. Film dan perayaan masih jadi idola utama. Bola misalnya, tak ubahnya seperti berhala.

Maka pengajian yang tidak menghibur, pasti sepi peminat. Tinggal nunggu waktu untuk dikubur.

2️⃣ Di level yang telah hijrah.

Umat yang sudah mulai kenal pengajian, sayangnya banyak terjangkit oleh penyakit fanatik mazhab, lalu terkotak-kotak dalam kelompok - kelompok. Yang ngaji saling musuhan hanya karena beda model kajian.

Aktivitas dan rutinitas wajibnya meributkan masalah-masalah khilafiyah. Akhirnya potensi dan energi umat habis terkuras disini.

Tak sedikit yang frustasi, lalu balik kanan kembali ke level awam.

3️⃣ Di level alim ulama.

Dikalangan asatidz, yang paling menggejala adalah virus ananiyah. Yakni birahi agar diakui. Karena merasa lebih punya jasa dan paling banyak kontribusinya.

Sehingga tak jarang kalangan elit inipun saling sikut. Yang telah putus urat malu, bahkan beradu tinju. Masalahnya hanya karena semua ingin muncul kepermukaan.

Hasilnya bisa ditebak, umat menjadi lemah karena kekuatan terpecah-belah.

🌿🌿🌿🌿🌿

Solusinya :

✔️Setiap pihak harus menyadari, kerja dakwah  tidak bisa dilakukan sendiri- sendiri. Komponen umat harus rekat agar menjadi kuat, meski kerja berbeda, karena boleh jadi segmen garapannya tidak sama.

✔️Dakwah harus terstruktur dan teratur. Untuk itu harus ada yang jadi kepala dan yang lain rela jadi bagian tubuh lainnya.

 ✔️Ada skala perioritas dan tidak sporadis. Hingga bisa dipetakan mana kawan mana lawan. Mana yang harus didahulukan, mana yang bisa diakhirkan.

Semoga bermanfaat.©️AST

Sumber WAG : SUBULANA I

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.