Afwan ustadz, saya mau bertanya. Adakah buku bacaan rujukan fiqih + ushul fiqih lengkap 4 mazhab?
Ada, malah banyak sekali.
Tapi ibarat ilmu kedokteran, ilmu fiqih dan ushul fiqih itu bukan novel atau bacaan populer, yang bisa dibaca sambil iseng-iseng berhadiah.
Kalau mau belajar ilmu kedokteran, kudu kuliah di Fakultas Kedokteran. Bukunya satu perpustakaan. Coba aja datang sesekali ke FKUI, mau buku kedokteran yang macam apa juga ada.
Tapi apakah kalau kita ngungsi dan pindah kost ke perpustakaan FKUI 5 tahun lamanya, sudah bisa jadi dokter?
Ya gak bisa. Jadi dokter itu pakai kuliah dulu, bukan hanya baca-baca doang. Mau belajar fiqih ya kuliah syariah, bukan baca-baca doang.
Ada fakultasnya, ada jurusannya, ada mata kuliahnya, ada dosennya, ada tatap mukanya, ada mid-test dan ada final test di tiap semesternya. Pakai acara pegang-pegang mayat segala.
Minimal bahasa Arab harus kuasai luar kepala, lantaran literaturnya arab gundul semua. Maka itu kalau punya anak, jangan cuma sampai hafal Quran doang diajarin agamanya. Persiapkan mereka untuk siap menerima warisan paling berharga dari para ulama kita, yaitu warisan ilmu-ilmu keislaman.
Ahmad Sarwat
25 Februari pukul 22.43 ·
#Ahmad Sarwat