WAJHULLAH
+ Mas, apakah menurutmu Allah punya wajah, dalam arti wajah sebagaimana yang kita pahami?
- Tentu saja demikian. Sebagaimana Allah berfirman yang artinya "Dan tetap kekal wajah Tuhanmu yang Maha Agung dan Maha Mulia" (ar-Rahman: 27)
+ Kalau demikian berarti wajah Allah saja dong yang kekal sedangkan kedua tangan, dan lainnya hancur sebagaimana disebutkan dalam ayat yang artinya: "Segala sesuatu akan hancur kecuali wajahnya" (Al-Qashash 88). Ini tak masuk akal.
- Bukan begitu maknanya, kata wajah di ayat tersebut artinya adalah Dzat Allah itu sendiri. Jadi maksudnya segala sesuatu akan hancur kecuali Dzat Allah. Ayat itu metaforis, jangan diartikan bahwa wajah artinya hanya wajah saja, sebagaimana kata "batang hidung" jangan diartikan hanya batang hidungnya saja tetapi maksudnya adalah orangnya secara lengkap.
+ Oo... Jadi wajah di situ adalah Dzat Allah sendiri ya, bukan hanya wajahnya saja?
- Ya begitulah. Kita membaca ayat tak bisa literal terus tetapi harus ditakwil, eh maksudnya ditafsirkan.
+ Kalau demikian, maka menurut anda Dzat Allah ada di mana-mana sebab Allah berfirman: "Milik Allah lah Timur dan barat, maka ke manapun kalian menghadap maka di sana ada wajah Allah". (QS. Al-Baqarah: 115). Artinya kemana pun ada Dzat Allah bukan?
- Eeee... Eeee... Uhuk.. Uhuk.... Wah saya kok batuk ini. Jangan-jangan Virus Corona sudah masuk Indonesia. Ayo beli masker dulu.
Abdul Wahab Ahmad
18 Februari 2020 ·