Level Pemalsuan Naskah Kitab Ala Pendaku Salafi

Level Pemalsian Naskah Kitab Ala Pendaku Salafi - Kajian Medina
LEVEL PEMALSUAN NASKAH KITAB ALA PENDAKU SALAFI

Pemalsuan (tahrif) naskah adalah tindakan tercela, tapi bukan berarti tak ada yang melakukannya. Sebagian pendaku salafi telah melakukan hal ini pada karya ulama klasik yang dianggap bertentangan dengan ideologi mereka. Dalam melakukan pemalsuan naskah ini, pendaku salafi mempunyai level yang berbeda-beda seperti berikut:

Level 1:
Menulis naskah asli ulama tetapi memberi catatan kaki bahwa yang demikian adalah tidak diutamakan sambil menyodorkan alternatif yang menurutnya lebih baik. Level ini masih belum disebut pemalsuan tetapi hanya menumpang menyisipkan akidah pribadi mereka dalam karya ulama klasik dengan cara yang agak halus.

Level 2:
Menulis naskah asli ulama tetapi memberi catatan kaki bahwa yang demikian adalah tidak disyariatkan alias haram. Level ini masih belum disebut pemalsuan tetapi menumpang menyisipkan akidah pribadi mereka dalam karya ulama klasik dengan cara yang kasar.

Seharusnya mereka membuat karya sendiri saja atau membuat karya bantahan secara khusus daripada mengotori karya orang lain dengan pendapat pribadi yang bertentangan dengan penulis aslinya. Yang seperti ini banyak sekali terjadi dan bisa mempengaruhi pembaca yang tidak tahu bagaimana pendapat ulama tentang topik tersebut. Bisa dibilang bahwa yang seperti ini termasuk pemalsuan ajaran.

Level 3:
Mengganti naskah ulama klasik dengan kata yang sesuai dengan seleranya, tetapi masih mengakui pemalsuannya di catatan kaki. Ini adalah level pemalsu yang masih punya sedikit kejujuran ilmiah. Unik juga, mengubah naskah secara sengaja tetapi mengakuinya tanpa merasa malu.

Level 4:
Mengganti naskah ulama klasik dengan kata yang sesuai dengan seleranya sendiri tanpa sedikit pun keterangan. Ini level pemalsuan sejati.

Contoh pemalsuan di tiap level bisa dilihat dalam gambar-gambar kitab Aqidah as-Salaf Ashab al-Hadits karya Syaikh Abu Utsman as-Shabuni (373-449 H). Naskah aslinya berbunyi "ziarah ke kubur Nabi" diganti dengan "ziarah ke masjid Nabi".

Level Pemalsian Naskah Kitab Ala Pendaku Salafi - Kajian Medina

Level Pemalsian Naskah Kitab Ala Pendaku Salafi - Kajian Medina

Level Pemalsian Naskah Kitab Ala Pendaku Salafi - Kajian Medina

Level Pemalsian Naskah Kitab Ala Pendaku Salafi - Kajian Medina

Level Pemalsian Naskah Kitab Ala Pendaku Salafi - Kajian Medina

Abdul Wahab Ahmad
24 Februari pukul 14.08 ·


Komentar :

Dzakiyah Rasyid : pansos bahasa kekiniannya. numpang beken

Ardha Topan : Kitab tsb kok bs dibilang palsu?
Memang nya ada manuskrip asli autograf karya penulis asli nya pak?
Kalau ada manuskrip nya kan enak
Ada master jadi bs dibandingkan vs salinan nya

Muhammad El-Muthahar : Ardha Topan itu di foto ketiga kan ada keterangan dr muhaqqiq-nya 'fil ashl'
Berarti paling tidak si muhaqqiq nomer 3 punya manuskrip yg menyebutkan kata 'qobr' yg kemudian jd sumber 'tahrif' berlevel sprt keterangan diatas

Muhammad El-Muthahar : Oh ya...yg dibahas di postingan soal kata 'qobr' bukan soal nisbah atau isi kitab 😀🙏

Muhammad Yakub Cacat intelektual

Munir Mahyudin Munir : Kebiasaan buruk yang akut.

Hendi Nugraha : Nyimak.

Dendi Rohman : nyimak yai..bismillah semoga semakin faham sy yg bodoh ini🙏🙏

Ricky Alim : Abu Ahdy Zaid sruput sib

Abu Ahdy Zaid : Ricky Alim beuh

Ricky Alim : Abu Ahdy Zaid bieh

Abu Ahdy Zaid : Ricky Alim ngeri soub, Alhamdulillah ane kelas ecek2 ga sampe kesitu

Ricky Alim : Abu Ahdy Zaid antum masih mending kelas ecek2, ana mungkin esek2 😂

Abu Ahdy Zaid : Ricky Alim weleh jgn tawadhu gitu sama ane mah, kalo ane kan ya emang jujur, bahasa Arab aja ga bisa 😁

Abdurrazzaq Bowo Indra Laksmana : Nyimak

Ashfi Bagindo Pakiah : Kenapa "Level", Kiyai Abdul Wahab Ahmad? Kenapa ndak "Stadium" aja 🍼🍼

Muhammad Rifqi Arriza : Ashfi Bagindo Pakiah old trafford stadium

Abdul Wahab Ahmad : Karena sepertinya mereka bangga melakukannya. Jadi naik level makin pede 😁

Madzhabb Jhanda Mak Tratap : laa haula walaa quwwata.
tidak ada yg lebih ditakutkan madzhab terong kecuali pemalsuan kalam ulama.

Madzhabb Jhanda Mak Tratap : yg paling penting seharusnya disebutkan juga penerbit ato yg mengontrol kitab diatas.

Borneo Trekker : Kagak ada satupun pengikut muhammad bin abdul wahab yg berani komen atau menolak fakta ini ya kyai?
😀
Ketika ustadz marhadi menerbitkan buku sejarah berdarah sekte wahabi, mereka langsung merespons dengan mengeluarkan buku bantahan nya yg di karang2 sesuai dgn lidah mereka..
Ketika ustadz abdul shomad mengeluarkan buku 39 masalah populer, para wahabiyun langsung mengcounter nya dengan menerbitkan buku bantahan sampai dua versi lagi, kedua versi nya tentunya jauh dari ilmiyah karena pasti nya terlalu subjektif dgn selera lidah mereka..
Yang membingungkan, sudah bertahun2 di terbitkan buku karangan ustadz marhadi yg berjudul “mereka (wahabiyun) memalsukan kitab2 ulama kita” tidak ada satupun yang berani menulis buku bantahan atau tandingan nya.. Bahkan website2 atau chanel youtube mereka pun tidak ada satupun yg berani berkomentar perihal pemalsuan kitab2 ulama ini..
Mereka sadar kalau mereka tidak bisa mengelak lagi dari fakta ini, ibarat seperti maling ayam yg sdh tertangkap basah sehingga tidak bisa beralibi apa2 lagi.
Dan mereka sadar akan kejahatan ini, tapi mereka tidak mau bertobat, mereka tetap tenggelam dalam kejahatan ilmiyah ini meskipun mereka menyadari nya..
Mereka ini sebenar nya tidak memerlukan hujjah, yang mereka perlukan adalah hidayah.. mereka sadar bahwa pemuka2 mereka melakukan tipudaya, tapi mereka ghuluw thd pemuka2 mereka 😀

Abdul Wahab Ahmad : Borneo Trekker betul sekali. Pengamat lapak saya yang biasanya selalu nyerbu pada hilang semua. Jadi kangen pada Neos Bor dan kawan-kawannya

Apri Sulistyo sy punya kisah ttg hal ini....kakak sy adalah org hampir seluruh umurnya aktif di muhammadiyah hampir menjelang usia 58 thn..belakangan mulai penasaran dgn tasyawuf dan rajin beli buku2 ttg tasywuf..dgn kadar org awam yg tertarik beljar tasywuf..termasuk awam dlm kitab apa yg harus dibeli..sy pernah liat di meja belajarnya ada buku dgn judul "BUKU putih ihya ulumuddin imam al-ghazali"..karena sy tertarik sy coba baca juga..karena sy pikir itu buku karya imam ghazali yg diterjemahkan..(maklum awam jg..hehe)...sy coba baca sekilas saja tulisan ringkasan di belakang buku..sy pikir okelah ini buku imam ghazali pikir sy..kemudian sy baca isi sy mulai agak curiga..kok cuma gini isi ihya tak segemerlap org2 bicara ihya di youtube atau teman2 yg sering bicara ihya..kemudian penasaran sy ulangi baca deskripsi dibelakang buku..jreeeeng...ternyata benar halus sekali bahasanya..padal jelas ini bukan ihya..tp org awam pasti akan kira ini ihya..bahkan kakak sy serius sekali sampai memberi stipo hal2 yg dianggap penting karena sy yakin dia belum sadar yg dibaca bukan ihya ulumuddin imam al-ghazali yg dia pikir bener karya imam ghazali..maaf bukan maksud sombong meski awam soal tasywuf beliau adalah dosen senior di PT ternama di jawa.ternyata masih bisa kena jebakan batman...wah..ini kan lumayan ngerii pikir sy.heehe....luar biasa halus cara membelokkan org yg mau baca kitab ini.....judul bukunya kalo gk salah BUKU PUTIH IHYA ULUMUDDIN imam al-ghazali..bukunya warna putih...menurut sy ini agak kelewatan jg cara2 sperti ini..mudah2 an mereka tidak kualat
.hehehe

Borneo Trekker : Apri Sulistyo dulu sekitar thn 2000an awal, ibu saya di kasih buku (kopian) sama teman nya ngajar di sekolah, suami teman ibu saya itu mungkin typikal orang2 salafi (cikal bakal) yg ikut numpang di muhammadiyah.. salah satu buku nya itu adalah hujatan kepada ulama2 tasawuf spt imam gazali, ibnu arabi, albusthami, dsb.
Saya lihat dulu itu mereka sangat terang2an memusuhi imam gazali, sekarang mereka agak lembut, bahkan mereka mengarang bahwa seolah2 imam gazali bertobat dari kesalahan nya dan berusaha meniti jalan yg sama dengan mereka...
Dulu juga sktr 2004 an, teman2 saya yg terpapar pemahaman mereka, begitu enteng nya memvonis sesat murid2 imam syafii, dengan berkata imam syafii lurus, murid2 nya lah yg membuat sesat umat ini kata mereka.. tapi sekarang kita lihat, mereka begitu lembut dgn ulama2 besar syafiiyah, supaya tidak kentara perbedaan mereka dgn ulama2 besar tsb, padahal asli nya memang mereka memusuhi orang2 yg berbeda pandangan dengan mereka, tak peduli meskipun ulama2 yg bnyk sumbangsih nya kepada umat..
Jadi, mereka ini memang lihai dan licik, sumber uang mereka tidak terbatas, mereka bisa memanipulasi apa saja dengan uang mereka...

Apri Sulistyo : Borneo Trekker iya pak..layout judul depan saja sudah ambigu..meski sangat menarik font dan tata letak judulnya sudah diseting pas jika tidak detail baca pasti akan salah beli buku dr yg kita inginkan bg kalangan awam...saya harap akan ada perhatian untuk counter buku2 plesetan2 begini dr pakar2 ahlusunnah kita..hehhe..seperti counter akidah dan fiqh wahabi yg mulai ramai di medsos dan kajian2 dimana mana skrg..ternyata sangat mencerahkan...

Borneo Trekker : Apri Sulistyo iya Pak.. kita agak terlambat start di dunia maya, sehingga mereka duluan yg menguasai internet.. kalau kita cari masalah agama di google, pasti situs2 mereka yang muncul di halaman pertama... ini yg bikin orang2 awam kecebur ke dlm got heheh.
tapi alhamdulillah sekarang ustadz2 kita mulai banyak yg terjun di internet untuk mengcounter syubhat2 mereka...
Kekuatan uang mereka sangat sulit di lawan, bayangkan saja, tahun 1999 saja mereka sudah bisa membuat situs, kita tahu sendiri zaman itu kita lagi krisis monoter, jangan kan bikin situs, buka internet saja tidak bisa, mereka sdh membuat situs.. tahun 2005 an mereka sdh menebar ranjau, situs2 mereka banyak di buat di tahun tsb...
Saya dapat info dari teman saya, tahun 2005-2006 perusahaan dia bekerja bikin situs biaya nya sdh 30jt an.. bayangkan saja kalau bisa bikin situs tahun 99, berapa duit tuh heheh

Yunan F Bintoro : Saya percaya ada grand design dibalik itu semua. Dari sejak memusuhi ulama, memalsukan kitab, perubahan sikap, pemisahan antara wahaby dan salafy ( bahwa salafy beda dengan wahaby padahal dulu sama saja.) hingga penguasaan medan tempur di dunia maya dari sejak website, medsos, yutube, keserentakan tema, bahkan sudah menggunakan SEO, maka bagi saya ini semua adalah grand design.

Novrian Eka Sandhi : Yai, saya menunggu ulasan lengkap membongkar klaim wahabi bahwa tobatnya Imam Asy'ari adalah meninggalkan konsep yg kita pakai hingga sekarang menuju konsep aqidah versi wahabi (yg diperagakan beliau dgn melepas jubahnya).

Asad Ahmad : Novrian Eka Sandhi setahu saya itu simbol imam asyari saat meninggalkan muktazilah.
Soal klaim sang Imam bertaubat menjadi salafi ala wahabiyah itu cuma klaim. Biasanya merujuk pada kitab al ibanah yg condong kesitu. Tapi ulama2 pentahqiq menyatakan Ibanah memang kontroversi, selain kitab maqolat islamiyyin. Itu bukan tulisan Imam Asyari, tapi kitab yg dinisbatkan kepadanya berdasar analisa seperti gaya tulisannya beda. Beberapa ajarannya beda dan menyelisihi sahabat/ murid juga kitab2 lain punya sang Imam.
Ada yg bilang itu kitab sudah di tahrif di beberapa bagian.
Wallahu a'lam sambil nunggu ulasan dr empunya status 😂

Novrian Eka Sandhi : Makin penasaran 🙂

Abdul Wahab Ahmad : Ibanah pakai pendekatan tafwidh. Tak masalah dengan Ibanah. Menurut sebagian pakar, itu adalah karya awal beliau.

Asad Ahmad : Abdul Wahab Ahmad terkait tahqiq Dr. Fauqiyah jg Syeh Badawi, bahwa yg naskah versi india alias yg sudah tersebar luas itu ada tahrif gimana yai?
Atau komentar bahwa itu al ibanah sebenarnya tulisan Al baqillani dg asumsi beliau jg punya laqab al Asyari?

Menachem Ali : Novrian Eka Sandhi
Hal ini bisa dilakukan dng memanfaatkan ilmu filologi

Abdul Wahab Ahmad : Ditunggu faidah dan pencerahannya, prof Menachem Ali 🙏

Menachem Ali : Abdul Wahab Ahmad
1. Langkah awal adalah mengidentifikasi perbedaan cetakan sebagai langkah awal utk menentukan tentang ada atau tidak adanya perbedaan teks.
2. Langkah kedua, mengecek dengan merujukknya pada teks manuskripnya, atau tulisan tangan. Sekaligus diidentifikasi usia manuskripnya.
3. Bila berbagai salinan manuskripnya ternyata tidak ada perbedaan, tetapi perbedaan justru muncul pada naskah cetakannya, maka ini ada indikasi kuat bahwa ada tahrif yang disengaja karena kepentingan tertentu.
4. Bila pada manuskripnya memang ada perbedaan teks, maka perlu identifikasi manuskrip apa yang berbeda tersebut dan ditulis tahun berapa. Bila usia manuskrip ternyata ditulis pada era munculnya gerakan pembaharuan di Saudi di abad ke-19, maka bisa dipastikan manuskrip tersebut adalah sebuah pemalsuan. Identifikasi kekunoan manuskrip bisa menggunakan carbon C-14.
5. Adanya perbedan teks era pra-pembaharuan abad ke-19 M di Saudi, maka manuskrip tersebut harus ditentukan mana yang lebih tua usinya utk menentukan teks otograf (teks yang ditulis oleh penulis asli)

Ahmad Atho : http://maliket.unblog.fr/166/

Abdul Wahab Ahmad : Ahmad Atho matur nuwun, gus

Ahmad Atho : Abdul Wahab Ahmad sami2, Gus..
Matursuwun juga atas tulisan Njenengan niki..mergi kulo nggih gadah stok kitab niki..
Mbenjeng kulo cek e, dados korban tazwir nopo mboten..😁
Sudah beberapa kali saya dapet kitab yg ternyata di tazwir.. akhirnya ya ngga jadi saya jual dan saya return lagi..🤭😁

Mas Sodique : bisa tunjukkan foto sampul kitab yg dipalsukan

Abdul Wahab Ahmad : Mas Sodique http://maliket.unblog.fr/166/

Wahyu Wibowo : Wah, info sebagus ini mesti dibuatkan meme / versi imagenya untuk disebarkan.. mungkin semacam infografik. Silakan bagi yang punya kemampuan, semoga jadi ladang amal jariyah

Chuvav Ibriy : Bnyk kitab 2 yg ditahqiq oleh Albany dlm catatan kaki.....

Abdillah : Bang aq tambahin yabang

Abdillah : Assalaamualaikum
*AMALAN KITAB PALSU WAHABI MUNGKAR
Fatwa Perintah wahabi untuk membakar buku-buku dan memalsukannya (hal 49)
- Pemalsuan kitab Al Adzkar karya ImamNawawi (hal 51).
- Memalsukan perkataan Imam As-Subkidalam Syarh Al-Aqidah Ath-Thahawiyah (hal 58).
- Pemalsuan kitab Aqidah As Salaf AshhabuAl-Hadits (hal 60).
- Pemalsuan kitab Hasyiah Ash-Showi (hal67).
- Pemalsuan kitab Tafsir Al-Kasysyafkarya Imam Az-Zamakhsyari (hal 71).
- Pemalsuan kitab Al-Ibanah karya ImamAsy’ari (hal 73).
- Pemalsuan kitab Seputar Ahlul Bait,Kekhalifahan Sayyidina Ali k.w. Tasawuf dan Alam Kubur (hal 81).
- Pemalsuan kitab Al Fawaid AlMuntakhabat karya Ibnu Jami Az Zubairi (hal 83).
- Pemalsuan kitab Diwan Imam Syafii (hal86).
- Pemalsuan kitab Sahih Bukhari (hal 87).
- Pemalsuan kitab Sahih Muslim (hal 91).
- Penghapusan hadis-hadis dari kitabMusnad Ahmad (hal 93).
- Pemalsuan kitab tafsir Ruh Al-Maanikarya Mahmud Al Alusi (hal 94).
- Pemalsuan kitab Ash-Shawaiq Al-Muhriqah (hal 95).
- Pemalsuan kitab Hasyiah Ibnu Abidin(hal 97).
- Memalsukan perkataan Al Hafizh SyaikhAs Sakhawi melalui tahqiq kitab (hal 100).
- Pemalsuan kitab Majmu Fatwa karya IbnuTaimiyah (hal 100).
- Pemalsuan kitab Nihayah Al Qaul AlMufid (hal 101).
- Penghapusan bab Istighotsah dari kitabAl-Mughni karya Ibnu Qudamah (hal 105).
- Pemalsuan kitab Tarikh Al-Ya’qubi (hal106).
- Pemalsuan kitab Iqtidha Ash Shirat AlMustaqim (hal 107).
- Pemalsuan kitab Ahwal Al Qubur karyaIbnu Rajab (hal 108).
- Pemalsuan kitab tafsir Bahr Al Muhithkarya Abu Hayyan (hal 108).
- ‘Bermain-main’ dengan hadis demi fahammereka (hal 109).
- Akibat fatal pemalsuan kitab-kitabulama klasik (hal 115).
Teks-Teks Menyimpang Dalam Buku-BukuSalafi Wahabi (hal 119).
- Memusyrikkan seluruh umat Islam danulamanya (hal 119).
- Ikrar Syahadat tidak menjadikanseseorang Muslim (hal 126).
- Keliru dalam menerapkan kata musyrik(hal 128).
- Muslim yang beristighatsah danbertawasul kafir serta kekal di neraka (hal 131).
- Jawaban atas pengkafiran Bin Bazterhadap pelaku istighatsah dan tawasul (hal 134).
- Beberapa dalil lain tentang istighatsahdan tawasul (hal 139).
- Kesimpulan tentang polemik istighatsahdan tawasul (hal 147).
- Ibnu Baz mengkafirkan Sahabat yangistighatsah kepada Nabi SAW (hal 150).
- Secara tidak langsung Salafi Wahabimengkafirkan Rasulullah SAW (hal 160).
- Mengkafirkan Imam Nawawi dan Al HafizhIbnu Hajar Atsqolani (hal 163).
- Menganggap kebenaran hanya ada diSalafi Wahabi (hal 166).
- Mazhab yang empat sesat dan syirik (hal170).
- Menuduh penduduk Mesir, Yaman, Syiria,Irak, Oman, Hijaz dan seluruh umat Islam sebagai penyembah kuburan (hal 174).
- Salafi Wahabi mengakui bahaya takfirpendirinya (hal 181).
- Asy’ariyah dan Maturidiyah bukan AhlusSunnah Wal Jamaah (hal 185).
- Berakidah Tasybih dan Tajsim kepada Allah SWT (hal 196).
- Menolak ilmu pengetahuan, sain dan akal(hal 229).
- Akidah Salafi Wahabi sangat miripakidah Yahudi dan Nasrani (hal 240).
- Tidak mencintai Rasulullah SAW dan keluarganya (Ahlul Bait) (hal 250).
- Mengharamkan ziarah ke makam Rasulullah SAW (hal 255).
- Tidak obyektif dan penuh keberpihakan(hal 256).
- Memerintahkan untuk membunuh para pengikutTasawuf (hal 264).
- Lebih mengutamakan hadis ketimbangAlQuran (hal 267).
- Tidak mengakui ijma kecuali kepadamasalah yang mereka klaim sebagai ijma (hal 268).
- Memerangi akal dan menghindari dialog(hal 270).
- Sangat fanatik, taklid buta dan terlalumelebih-lebihkan ulamanya (hal 276).
- Klaim sebagai satu-satunya kelompokselamat (hal 277).
- Non Muslim mereka rangkul, orang Islammereka perangi dan caci maki (hal 280).
- Memupuk dan mengajarkan benih-benihterorisme (hal 286).
- Klaim bahwa kelompok mereka palingbenar, yang lainnya salah semua (hal 287).
Daftar Pustaka (hal 297).
KH Sya’roni Ahmadi al-Hafidz mengatakan; “Wahabi Palsukan Kitab Sunni”.
Dawuh (Nasehat) dari KH. Sya’roni Ahmadi al-Hafidz, Kudus, Jawa Tengah:
Umat Islam diajak berhati-hati terhadap kelompok Wahabi yang belakangan ini menyebarkan ajarannya dengan cara memalsukan kitab-kitab Sunni. Dalam kitab dipalsukan itu terdapat amalan-amalan sunnah Nabi dilencengkan menjadi “haram”.
WAHABI MEMBUANG ISI KITAB ASH SHAWI MENGHILANGKAN JEJAK SEBAGAI JELMAAN HAWARIJ
BUKTI ...Kitab tafsir Ash-Shawi yang asli.Tafsir “Ash-Shawi ‘ala TafsirAl-Jalalain” yang masih asli dan belum ditahrif oleh Wahabi Salafi cetakanpertama “Darul Fikr” th 1988 jilid 5 halaman 119, tertulis:
و قيل :هذه الأية نزلت في الخوارج الذين يحرفون تأويل الكتاب و السنة , و يستحلون بذلك دماء المسلمين و أموالهم , لما هو مشاهدالأن فى نظائرهم و هم فرقة بأرض الحجاز يقال لهم الوهابية يحسبون أنهم على شيئ
“Dikatakan bahwa ayat tersebut di atasditurunkan pada kaum Khawarij, yaitu golongan orang-orang yang suka mentahrif(merubah) Al-Qur’an dan Hadits Nabi. Dengan demikian, mereka menghalalkan darahdan harta kaum muslimin. Hal itu bisa dibuktikan, karena adanya suatu kesaksianpada bangsa mereka saat ini. Mereka adalah golongan orang-orang yang berasaldari tanah Hijaz (sekarang Mekkah). Golongan tersebut dinamakan “Wahabiyyah”.Mereka mengira bahwa mereka berkuasa atas sesuatu.”.
Kitab tafsir Ash-Shawi yang dipalsu wahabi.
tafsir “Ash-Shawi ‘ala TafsirAl-Jalalain” yang masih sudah dipalsukan dan dihapus oleh Wahabi Salafi cetakan“Darul Fikr” tahun 1993 jilid 3 halaman 397, Tertulis:
و قيل :هذه الأية نزلت في الخوارج الذين يحرفون تأويل الكتاب و السنة , و يستحلون بذلك دماء المسلمين و أموالهم , لما هو مشاهدالأن فى نظائرهم…………hilang.......... يحسبون أنهم على شيئ
“Dikatakan bahwa ayat tersebut di atasditurunkan pada kaum Khawarij, yaitu golongan orang-orang yang suka mentahrif(merubah) Al-Qur’an dan Hadits Nabi. Dengan demikian, mereka menghalalkan darahdan harta kaum muslimin. Hal itu bisa dibuktikan, karena adanya suatu kesaksianpada bangsa mereka saat ini…………………dihapus WAHABI??..……………………….. Mereka mengira bahwa merekaberkuasa atas sesuatu.”.
Sekte wahabi salafi menghapus kalimat:
و هم فرقةبأرض الحجاز يقال لهم الوهابية
Mereka adalah golongan orang-orang yangberasal dari tanah Hijaz (sekarang Saudi)
. Golongan tersebut dinamakan“Wahabiyyah”.
PAKTA KESAKSIAN
https://youtu.be/bz88CpHR-Jo

Abdul Wahab Ahmad : Abdillah saya punya file showi versi lawas yang asli dan versi yang dipalsukan. Memang terlalu mereka itu.

Warlesh Asy Syifa : Berbuat seperti ini saja mereka sanggup kiyayi, apalagi mentahrif
Level Pemalsuan Naskah Kitab Ala Pendaku Salafi - Wahabi Mentahrif
Borneo Trekker : Warlesh Asy Syifa
WAHABIYUN KAGAK KOMPAK MEMAKNAI HADIST RIWAYAT IMAM MUSLIM, KELIHATAN BANGET HAWA NAFSU DI GEDE IN 😀

Makna dari hadist riwayat muslim menurut imam baihaqi:
Ya Allah, Engkau adalah yang awal maka tidak ada sebelum-Mu sesuatu apa pun. dan Engkau adalah yang akhir maka tidak ada setelah-Mu sesuatu apa pun. Dan Engkau adalah Yang Nampak (zahir) maka tidak ada di atas-Mu sesuatu apa pun dan engkau adalah Yang Tak Tampak (bathin) maka tidak ada di BAWAH-Mu sesuatu apa pun.”
Makna dari hadist riwayat muslim menurut wahabi rumaysho dot com:
Ya Allah, Engkau-lah yang awal, sebelum-Mu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang terakhir, setelahMu tidak ada sesuatu. Engkau-lah yang lahir, tidak ada sesuatu di atasMu. Engkau-lah yang Batin, tidak ada sesuatu yang LUPUT dari-Mu.
Makna hadist riwayat muslim menurut wahabi asysyariah dot com:
Ya Allah engkaulah Al-Awwal yang tiada sesuatu sebelum-Mu, dan engkaulah Al-Akhir yang tiada sesuatu setelah-Mu, Engkaulah Yang Zhahir Yang tiada sesuatu di atas-Mu dan engkau Al-Bathin, tiada yang lebih DEKAT dari-Mu sesuatupun.
Makna hadist riwayat muslim menurut wahabi almanhaj or id:
Ya Allah, Engkau adalah Al-Awwal (Yang pertama), maka tidak ada sesuatupun sebelum-Mu. Engkau adalah Al-Akhir (Yang akhir), maka tidak ada sesuatupun yang sesudah-Mu. Engkau adalah Azh-Zhahir (Yang paling atas), maka tidak ada sesuatupun yang ada di atas-Mu. Dan Engkau adalah Al-Bathin (Yang paling Bathin), maka tidak ada sesuatupun yang lebih LEMBUT/LEBIH BATHIN daripada-Mu
Makna dari hadist riwayat muslim menurut wahabi islamqa dot info:
Engkau adalah Az-Zahir, tidak ada sesuatupun di atas-Mu, Engkau adalah Al-Batin, tidak ada sesuatupun yang berada di BALIK-Mu."
Mereka panik 😀

Warlesh Asy Syifa : Neh juga kanh Borneo Trekker
Level Pemalsuan Naskah Kitab Ala Pendaku Salafi - Wahabi Mentahrif

Level Pemalsuan Naskah Kitab Ala Pendaku Salafi - Wahabi Mentahrif

Level Pemalsuan Naskah Kitab Ala Pendaku Salafi - Wahabi Mentahrif

Muhamad Abduh : Ada lagi yai, kitab syarah aqidah tahawiyah, karya abdul izz abdissalam,di susupi dengan aqidah tritauhid......
Di bagian kirim pahala, di hapuskan, karena ada pendapat imam ahmad yang menyatakan sampainya kirim pahala....
Yang gini Masuk kategori mana stadz

Windra Reza : Muhamad Abduh ibnu abi izz termasuk muridnya syaikh ibnu taimiyah

Muhamad Abduh : Windra Reza abdil izz abdissalam lahir 578 h, ibu taimiyah 661 h....Siapa guru dan siapa yang murid ??

Windra Reza : Muhamad Abduh ibnu abi izz alhanafi , bukan sulthonul ulama Abdil izz abdissalam asy syafi'iابن أبي العز
اسم المصنف صدر الدين محمد بن علاء الدين عليّ بن محمد ابن أبي العز الحنفي، الأذرعي الصالحي الدمشقي تاريخ الوفاة792ترجمة المصنف ابن أَبي العِزّ (731 - 792 هـ = 1331 - 1390 م)
علي بن علي بن محمد بن أبي العز، الحنفي الدمشقيّ: فقيه.
كان قاضي القضاة بدمشق، ثم بالديار المصرية، ثم بدمشق. وامتحن بسبب اعتراضه على قصيدة لابن أيبك الدمشقيّ
[ذكر ابن العماد خبر اعتقاله لبيانه ما في قصيدة ابن أيبك من الشرك، وأنه أقام مقترًا عليه، إلى أن جاء الناصري، فرفع إليه أمره، فأمر برد وظائفه، ولم تطل مدته فقد توفاه الله بعد ذلك وكانت وفاته بدمشق].
له كتب، منها
• [شرح العقيدة الطحاوية - ط]
• «التنبيه على مشكلات الهداية - خ» [ثم طُبع] فقه
• «النور اللامع فيما يعمل به في الجامع» أي جامع بني أمية
نقلا عن: «الأعلام» للزركلي [بزيادات بين معكوفات]كتب المصنف بالموقع
تفسير ابن أبي العز جمعا ودراسة
الاتباع لابن أبي العز
شرح الطحاوية ت الأرناؤوط
شرح الطحاوية - ط دار السلام
شرح الطحاوية - ط الأوقاف السعودية
التنبيه على مشكلات الهداية
https://shamela.ws/index.php/author/170

Arfaza Lb BF : kl bisa ini d pos k grup hijroh. tp kl bisa g melalui admin. krn g akan d loloskn

Ali Mustofa : Salafi memang paling banyak melahirkan prnghianat ilmiah

Ali Mu'min :
الاذكار للنووي
Njih yai...?

Abdul Wahab Ahmad : Ali Mu'min ya itu juga. Judul babnya yang sama dengan bahasan ini dipalsukan.

Ali Mu'min : Abdul Wahab Ahmad
Level Pemalsuan Naskah Kitab Ala Pendaku Salafi - Wahabi Mentahrif

Syamsuddin Muhammad Nur Aini : Mana mereka? Kok tak ada yang membantah?

Warlesh Asy Syifa : Selalu konsisten dengan ketidak konsistenannya, itulah wahhabi. Perlu maqam yang tinggi bisa mencapai derajat tsb. 😁😁😁

Rahma Arbani : bukan wahabi kl gk bikin kebohongann...

Ardi Anto : Boleh saya share gk yai ...?

Abdul Wahab Ahmad : Ardi Anto silakan

Hevan Mahesa : Semakin menjadi jadi.

Uwais Zain : Sebegutu nafsunya

Uray Roy Tiffany : Nyimak Gus

Suban Muhadi : Izin shqare

Miftahudin : Ijin share yai....

Aly Abdurrahman Almarisiy : Bs klarifikasi langsung ke beliau Ustadz Ishak Abd. Razak Bakari

Azqia Salim Alhakim : jangan kasih kendor yi.

Subhan Al Banjary : LIHAT BUKU BUKUNYA SYEKH IDAHRAM...ADA7..BELIAU TAU AGEN2 PERCETSKAN WAHABI DI INDONESIA DAN KITAB2 ULAMA KLASIK YG DI KOTORI.

Omar Ali : Kelakuannya serupa dengan ahli kitab yg telah merobah Taurat dan lnjil ..

Sunardi Nurdin Didi : Omar Ali ngawur

Zaroon : Omar Ali Bener, kelakuannya serupa ahli kitab. Ngaku Sunnah tp koq rancau

Umair Zakariya Abaty : Takfiri sesungguh nyaSembunyikan atau laporkan ini

Ayuba Pantu :Sedangkan alquran dn hadits dipalsukan apalagi...

Peci Buluk : kalau begitu saya juga akan palsukan kita mereka ah....

Asyifatul Syauqi : Tumben gx ada yg ngotot
Biasanya kaum sebelah getol

Abdul Wahab Ahmad : Asyifatul Syauqi ini yang ngotot sudah muncul di bawah 😁

Zainun Dardiri Mana yg ngotot neh 🤣

Shalih Azhari Saya punya attibyan imam nawawi, dengan taliq "هذا قول باطل"

Umijeqi Djember Ijin share...

Sunardi Nurdin Didi : Itu biasa aja tugas Ulama mengoreksi kesalahan Ulama sebelumnya.
Kitab Ihya termasuk yang dikoreksi.
Tidak ada orang yg bisa melarang ulama untuk mengoreksi kitab ulama lain.
Malah Ulama tsb bisa jadi berterima kasih bahwa kesalahannya di perbaiki.
Lebih baik bikin juga kitab tandingan yang membela kitab yang dikoreksi tersebut dari pada menuduh memalsukan kitab.
Biasa aja ulama membuat kitab Syarah lalu memasukkan paham yang dia yakini atas karya ulama lain.
Ini namanya perang ilmiah.
Bukan anarkis di rumah Allah.
Bukan bubarin kajian.

Mohamad Ilham Kiayi : Mengubah isi kitab imam terdahulu juga kan harus jalan diitjimakan om. Ga asal jeprak jeprek di kamar sendiri

Sultan : Sunardi Nurdin Didi ilmiah koq mengubah kitab orang,🤣 ,,kalo niat koreksi ya nulis kitab tandingan, itu baru ilmiah,😉

Sunardi Nurdin Didi : Mohamad Ilham Kiayi Syaikh Utsaimin membuat Syarah kitab riyadhus shalihin.
Apa itu salah ?

Sunardi Nurdin Didi : Sultan banyak ulama membuat kitab Syarah apa itu salah ?

Mohamad Ilham Kiayi : Syarah ya syarah. Saya ga goblok loh. Setiap pakar hadits berhak membuat syarah termasuk saya. Ni yg dibahas bukan syarah tapi mengotak-atik kita para khalaf

Sunardi Nurdin Didi : Mohamad Ilham Kiayi siapa Ulama salafi yg melakukan itu Kiyai ?
Bisa sebut nama ?

Sunardi Nurdin Didi : Mohamad Ilham Kiayi Syaikh Utsaimin juga membuat Syarah kitab aqidah Imam Ibnu Qudamah

Robi Hasbullah : Sunardi Nurdin Didi
Di Ts sudah disebutkan level2 nya, dari level 1 sampai 4, tinggal dicocokkan aja dgn yg mana yg dilakukan oleh ulama Salafi panutan antum mbah Sunardi Nurdin Didi.. 😁

Sunardi Nurdin Didi : Robi Hasbullah judulnya aja sudah negative..
Pemalsuan.
Silahkan sebutkan saja siapa ulama salafi yang Antum tuduh pemalsu kitab walau di kasih level segala

Noor Rakhmat : https://salafytobat.wordpress.com/category/bukti-scanned-kitab-kejahatan-wahabi-memalsukan-kitab-imam-ahlusunnah-part-1/

Ahmad McCury Amy : Sunardi Nurdin Didi ☝itu dibuka dan dibaca link nya.

Febrian Kartinofa : Salah bentuk perilaku tidak ilmiah soub Rifky Putera....

Rifky Putera : Dalam konteks ke ilmiahan, sipenulis dalam hal pengutipan suatu literasi harus memberitahu siapa rujukan literasinya dan tahun berapa dipublikasikan, dan masuk dalam daftar pustaka (referensi) sipenulis. Ini bertujuan supaya sanad penulisannya jelas.

Febrian Kartinofa : Rifky Putera : level 3 dan 4 maksudnye soub

Febrian Kartinofa : yang terparah :v

Rifky Putera : Maka pada level 3 dan 4 tidak ada lagi unsur ilmiah yang bisa di pedomani karena telah lari kaidah unsur ilmiah

Febrian Kartinofa : Rifky Putera : ANDA MEMANG LUAR BIASA SOUB

Dwi Davisia Nurkholis : izin share Kyai

Mustiko Hanansyah : ajaran begini kok masih mau di ikuti sudah jelas melanggar sunah, hanya dg selogan kembali pd alquran dan hadis, masih mau kita ditipu,... saudaraku coba camkan hadis rosul yg mengatakan di ahkir jaman banyak umat islam yg tertipu

Zaroon : Ini ya jelas menodai keilmuan. Mau ngacak ngacak saja. Jelas g bener

Ali Mahrus Mba : Dari anti nya wahhabi sma ziarah kubur sampai2 makam nabi doeloe mau di hapus oleh mereka,main vonis org yg ziarah kubur adalah penyembah kuburan /kuburiyyun

Mickaeel Arzaqi : Taqiyak syi'ah dah di pakai wahabi...
Tp aneh si wahabi ini.. walau di tunjukkan kitab yg dilalsukan oleh dedengkot wahabi namun pengikutnya ngotot bahwa kitab yg di palsukan itu adalah kitab aslinya. Dan seharusnya dedengkot wahabi yg palsukan kitab2 klasik merasa malu krn dah ketahuan akal bulus mereka. Atau memang urat malunya dah putus y ?

Munafiin : Bongkar semua propaganda wahabi

Moh Munir : Mau nanya asal (rowi) dati do'a yg biasa di baca dibulan rojab kiyai? Akadiyeh.
اللهم بارك لنا في رجب وشعبان وبلغنا رمضان

Abdul Wahab Ahmad : di Musnad Ahmad
حدثنا عبد الله ، حدثنا عبيد الله بن عمر ، عن زائدة بن أبي الرقاد ، عن زياد النميري ، عن أنس بن مالك قال : كان النبي صلى الله عليه وسلم إذا دخل رجب قال : اللهم بارك لنا في رجب وشعبان وبارك لنا في رمضان وكان يقول : ليلة الجمعة غراء ويومها أزهر
zaidah dan ziyad adalah perawi lemah. secara sanad tidak sahih.
tapi meski demikian hadis ini masih masuk kategori boleh diamalkan.

Moh Munir : Abdul Wahab Ahmad mator sakalangking kiyai

Abdul Wahab Ahmad : sami-sami

Al Da : Lanjutkan Pencerahan nya Yai...

Irfan M Fanani : jadi kangen account mbah riyan, kemana ya beliau. #fans

Imdad Fahmi Azizi Jilid II : Luar biasa... Terimakasih

محمد صوفي : Saya biasa cari2 kitab, kadang2 liat siapa penyarahnya juga atau pentahqiqnya.. Klo jelas2 dari wahabi, y dak saya beli. Tapi saya penasaran, wahabi pernah kagak ya buat syarahan atau tahqiqan kitab al-hikam..

Aulia Benzani : https://youtu.be/EjgAg-LoZ_o

Yusli Mubarok : Izin share ustadz ngge

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.